Petahana di Pangkalpinang Kalah Lawan Kotak Kosong

Regional

Petahana di Pangkalpinang Kalah Lawan Kotak Kosong

Deni Wahyono - detikJogja
Kamis, 28 Nov 2024 19:34 WIB
Relawan kotak kosong Pangkalpinang cukur rambut bersama di Tugu Kerito Surong.
Relawan kotak kosong Pangkalpinang cukur rambut bersama di Tugu Kerito Surong. Foto: Dok. Rumah Aspirasi Kotak Kosong Kota Pangkalpinang
Jogja -

Kotak kosong atau kolom kosong unggul sementara di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang. Adapun lawan kotak kosong itu pasangan calon (paslon) petahana nomor urut 2, Maulan Aklil alias Molen dan Masagus M Hakim yang diusung partai PDI Perjuangan.

Dilansir detikSumbagsel, Humas Rumah Aspirasi Kotak Kosong Pangkalpinang, Sukma Wijaya mengatakan kotak kosong menang telak hampir di semua tempat pemungutan suara (TPS). Ada 311 TPS di Pilkada Pangkalpinang, lima di antaranya di rumah sakit dan penjara.

"Pantauan kami (relawan kotak kosong), 90 persen lebih kita menang di semua TPS, dari 307 TPS. Kalau paslon tunggal menangnya hanya di beberapa titik saja, itu pun menangnya tipis," kata Sukma saat dimintai konfirmasi detikSumbagsel, Kamis (28/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 307 TPS yang ada, Sukma berujar, kolom kosong atau kotak kosong memperoleh suara 50 persen lebih. Selisihnya dari paslon tunggal Molen dan Masagus mencapai belasan ribu suara.

"Hingga saat ini, C1 yang kita kumpulkan dari 307 TPS, kita telah menang jauh dengan selisih hampir 13 ribu lebih suara dengan calon tunggal. Jadi sudah ada di kisaran 57,55 persen untuk suara yang diraih oleh kotak kosong atau kolom kosong. Kalau untuk paslon tunggal 41 persen," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Sukma menjelaskan, data tersebut diperoleh dari C1 yang dikumpulkan relawan di TPS.

"Ambil contoh TPS di Gabek. TPS 06 Gabek 1, Pangkalpinang itu (kotak kosong) meraih 192 suara. Untuk paslon tunggal meraih 70 suara," sebutnya.

Sebagai deklarasi kemenangan, barisan relawan kotak kosong melakukan sujud syukur dan potong botak berjamaah.

"Kami sudah melakukan deklarasi kemenangan sebagai tanda syukur atas hasil yang diperoleh di Pilkada ini. Jadi semalam inisiatif langsung, menggelar sujud bersama bahwa kami kotak kosong atau kolom kosong menang di Pilkada Kota Pangkalpinang," ucap Sukma.

"Dilanjutkan tadi pagi, kami memang punya nazar, bahwa apabila kota kosong menang di Pangkalpinang, maka kami akan botak massal atau melakukan aksi cukur rambut," sambung dia.

Sukma menambahkan, kemenangan kotak kosong ini sebagai bentuk perlawanan masyarakat Pangkalpinang atas kesewenang-wenangan partai politik dan politikus

"Kemenangan ini kami maknai bahwa kedaulatan rakyat itu di atas oligarki, arogansi partai. Jadi selama ini mereka kan sudah menzalimi demokrasi di Pangkalpinang. Jadi kita bersatu padu melawan keserakahan itu. Semasa kampanye paslon tunggal ini sering menyinggung harkat martabat warga kota Pangkalpinang," tegas dia.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads