- Kumpulan Contoh Puisi Hari Guru Nasional Puisi tentang Guru #1: Pejuang Pendidikan karya Fikih Firmansyah Puisi tentang Guru #2: Figur yang Ditiru karya Ica Marisa Agustiani Puisi tentang Guru #3: Pejuang Tanda Jasa karya Ihdina Khusnasani Puisi tentang Guru #4: Guruku Pahlawanku karya Moh Ali Puisi tentang Guru #5: Puisi Guruku karya Maria Ulfa Puisi tentang Guru #6: Terima Kasih Guru oleh Livia Octavavariza Puisi tentang Guru #7: Guru Pelita karya Livia Octavavariza Puisi tentang Guru #8: Kasih Sayangmu Tak Terlupakan karya Lely Sunandari Puisi tentang Guru #9: Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri karya Jasmi Roza Puisi tentang Guru #10: Sang Lentera Panutan karya Irma Yunita Puisi tentang Guru #11: Pelitaku karya Indy Puisi tentang Guru #12: Guruku Pahlawanku karya Ahmad Ramadhan Puisi tentang Guru #13: Guruku karya Friscka Puisi tentang Guru #14: Guruku yang Hebat karya Auliya Dwi Febrianti Puisi tentang Guru #15: Tinta Ilmu karya Hendri Efendi Puisi tentang Guru #16: Pengajarku yang Mulia karya Arif Ragil H Puisi tentang Guru #17: Jasa Guru karya Muhamad Hambali
25 November 2024 merupakan peringatan Hari Guru Nasional. Salah satu cara untuk memeriahkan peringatan ini adalah membacakan puisi tentang guru yang menyentuh hati dan bikin nangis terharu.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI nomor 31810/MPK.B1/TU.02.03/2024, Hari Guru Nasional 2024 mengusung tema 'Guru Hebat, Indonesia Kuat'. Dalam surat edaran tersebut, Mendikdasmen juga menginstruksikan pelaksanaan upacara bendera pada 25 November 2024 pukul 08.00 WIB.
Pada kesempatan ini, detikJogja akan membagikan sejumlah puisi tentang guru yang dihimpun dari buku Indonesia 2030 oleh Nurill dkk, Antologi Puisi untuk Guruku terbitan Dotplus Publisher, Guruku Kasih tak Berbalas oleh Auliya Dwi Febrianti dkk, Rumah Sebuah Buku oleh Pena Likurai, serta Dwija Suluh Kegelapan oleh Muslikah. Yuk, simak informasi lengkap contoh puisi Hari Guru Nasional, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kumpulan Contoh Puisi Hari Guru Nasional
Puisi tentang Guru #1: Pejuang Pendidikan karya Fikih Firmansyah
Dulu duniaku hampa
Tak pernah kuisi dengan ilmu
Mungkin hanya ada warna gelap kala itu
Tak bisa kemana-mana, tak bisa apa-apa
Kau mengajarkanku huruf demi huruf
Kau mengajarkan angka demi angka
Kau mengajarkanku warna demi warna
Kau mengajarkanku kata demi kata
Tak ada senjata yang dipanggul
Tak ada bambu runcing di tangan
Namun, kau adalah pahlawanku
Tanpamu aku takkan menjadi apa-apa
Sekarang aku tahu tentang warna yang indah
Tentang mana gambar yang indah
Sebab kau ajariku tentang semuanya
Sekarang aku tahu segala hal karnamu
Terima kasih guruku...
Kau adalah pahlawanku
Jasamu tak akan pernah bisa ku balas.
Puisi tentang Guru #2: Figur yang Ditiru karya Ica Marisa Agustiani
Di sebuah rumah pendidikan
Kita belajar dengan tulisan
Mengerti dengan bacaan
Bergelut dengan hitungan
Siapa yang ikhlas memberikan
Ilmu dan sebuah perjuangan
Tentang hidup masa depan
Mengejar ribuan impian
Figur yang tak terkalahkan
Ditiru dan dibanggakan
Bukan digugat untuk disalahkan
Bahkan sampai dijatuhkan
Jika tak bisa membalaskan
Hormat adalah pembuktian
Bahwa jasa telah diamalkan
Agar cerdas dan beriman
Puisi tentang Guru #3: Pejuang Tanda Jasa karya Ihdina Khusnasani
la langkahkan kakinya ke surau-surau, teras-teras,
sebuah ruangan yang biasa disebut kelas
Sunyi, tak banyak tertebar lalunya
Tak terlihat kesombongan pun keangkuhan dalam lakunya
Bagaimana ia bisa bersahaja, menjadi tauladan bagi anaknya adalah pencapaian nya
Teduhnya wajah, Sabarnya hati, Tegasnya sikap, Jernihnya pikir,
dan
Cekatannya laku, tak pernah ada abai untuk itu
Sesekali lelah tak terelakan, sesekali ia tak sengaja menampakkan
Riuhnya suara anak bagai irama yang selalu ia rindukan
Jika mengajari mereka adalah sebuah kewajiban
Mendoakan mereka merupakan sebuah keniscayaan
Berapapun dapatnya rupiah, ia tak akan berhenti melangkah
tak ada yang dapat membohongi nuraninya, untuk ikut tergerak
Melahirkan insan cendekia negeri ini
Rupiah, dan segala hal yang terlihat mewah boleh gagal, bisa diulang
Tetapi tidak dengan pendidikan yang tertanam, harus berhasil, begitu pikirnya
Sosok kecil berpakaian putih merah itu tak boleh gagal
"Terimakasih guru, berkatmu aku bisa mencapai cita dan mimpi ku"
Itulah sejatinya tanda jasa yang selalu ia inginkan,
di hari kemudian
Puisi tentang Guru #4: Guruku Pahlawanku karya Moh Ali
Wahai guruku kau pahlawan tanpa tanda jasa
Semangatmu, seperti api yang tak pernah hilang
Tak pernah lelah kau beri kami ilmu
Agar kami sukses di suatu hari nanti
Guruku,entah bagaimana caraku berterima kasih
Engkau bagaikan cahaya yang menerangi kegelapan
Guruku kau segalanya bagiku
Guruku pahlawanku.
Puisi tentang Guru #5: Puisi Guruku karya Maria Ulfa
Awalku masuk kelas
Kaku, bingung, dan takut
Namun, kau memberiku senyum semangat
yang membuatku bangkit
Belajar denganmu aku jadi mudah mengerti
Kau tak pernah letih membimbingku
Ilmu yang kau ajarkan padaku
Amatlah berguna dan bermanfaat
Tak pernah letih kau membimbingku
Jasamu akan selalu kubawa
Namamu akan selalu terukir di benakku
Guruku
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Kaulah pahlawan yang menerangi mimpiku
Terima kasih guruku
Puisi tentang Guru #6: Terima Kasih Guru oleh Livia Octavavariza
Seperti air yang mengalir
Seperti sinar mentari
Yang menerangi jalan kami
Dan seperti selimut yang memberi kehangatan
lalah ilmu yang terus mengalir
Dan takkan pernah berhenti guru yang memberi cahaya
Di jalan kesuksesan kami
Dan ia juga yang memberi kehangatan bagi kami
Guru jasamu begitu banyak
Hingga kami tidak dapat membalasnya
Guru, mungkin kau sangat lelah dalam mendidik kami
Tapi kau begitu hebat dalam menyembunyikan
Rasa lelah yang kau rasakan
Guru, terima kasih telah mengajarkan kami
Betapa berharganya ilmu dan adab
Dan terima kasih telah mendidik kami
Menjadi anak yang pintar
Dan besar dengan adab akhlak
Guru, mungkin dengan ucapan terimakasih
Tidak dapat membalas jasamu
Yang begitu besar dan banyak
Dan juga hadiah yang kami berikan kepadamu
Tidak dapat membalas
Pengorbanan dan jasa-jasamu
Puisi tentang Guru #7: Guru Pelita karya Livia Octavavariza
Guru, apakah kau tau
Jasa dan ilmu yang selama ini
Kau berikan kepada kami
Begitu berarti bagi kami menuju kesuksesan
Guru, terima kasih telah mendidik kami
Yang pada dasarnya tidak tau apa-apa
Menjadi tau semua berkat dirimu
Dan yang dulu kami tidak tau
Apa itu ilmu dan dana apa itu adab
Sekarang kami tau
Guru kau begitu sehat dalam mendidik kami
Kau begitu sayang kepada kami
Melebihi sayang kepada dirimu sendiri
Guru, ilmu yang kau berikan kepada kami
Begitu berarti bagi kami
Untuk menuju dan melewati
Kesuksesan kami, yang telah ditakdirkan
Guru, kau adalah pelita
Yang menerangi jasa kami
Sehingga kami tidak takut
Dan ragu untuk melewati
Jalan kesuksesan itu dengan pelitamu
Puisi tentang Guru #8: Kasih Sayangmu Tak Terlupakan karya Lely Sunandari
Guruku, cinta kasihmu menyentuh jiwaku
Engkau adalah sosok yang selalu menyayangiku
Aku buta ilmu tanpamu wahai guruku
Ketulusanmu menambah semangat juangku dalam menuntut ilmu
Entah bagaimana caraku ingin membalas jasamu
Aku bak kertas kosong yang siap kau tulis
Setiap ilmu yang kau berikan sangat berharga bagiku kini dan kelak
Doaku semoga Allah selalu melindungimu
Segala jasamu akan berbuah manis dalam kehidupanmu
Setiap nasehatmu, menyemangatiku untuk lebih baik lagi
Jasamu tidak bisa kulupa
Kupinta maaf atas salah dan khilafku
Sungguh, kasih sayangmu begitu luar biasa
Terima kasih guru-guruku tersayang
Puisi tentang Guru #9: Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri karya Jasmi Roza
Guru
Bersamamu aku mengenal yang baru
Tidak hanya mengenal angka dan huruf
Semua isi alam semesta
Guru
Bimbinganmu aku menjadi bisa
Belajar memahami dan mengerti
Kerjamu sungguh mulia
Memberi tanpa meminta
Guru
Cita-citamu sungguh bijaksana
Menghantarkan anak didikmu ke angkasa
Tugasmu sungguh berat namun tiada mengeluh
Guru
Pencerdas harapan bangsa
Penyejuk hati nan mulia
Sebagai orang yang digugu dan ditiru dalam bertingkah berbuat
Jadilah guru yang digurui
Jadilah guru yang ditauladani
Bangga sebagai guru, bangga pencerdas anak negeri
Anak negeri generasi penerus harapan bangsa
Guru
Berkah selalu ilmu yang kamu beri
Bergerak dengan hati, pulihkan pendidikan
Guru peduli cerdaskan anak negeri
Puisi tentang Guru #10: Sang Lentera Panutan karya Irma Yunita
Langkah demi langkah yang aku lewati
Hari demi hari yang aku lalui
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu
Dulu aku yang masih sekolah dasar dengan pakaian merah putihku
Dan sekarang tak terasa aku sudah duduk di bangku perkuliahan
Itu semua terwujud dari lentera panutan seorang "Guru"
Tanda jasa yang begitu sangat berarti dan mulia
Sebagai bukti pengorbananmu
Beribu kata terima kasih aku ucapkan untukmu guruku
Atas segala Jasa dan ilmu yang engkau berikan
Semoga kelak aku bisa menjadi sepertimu
Untuk menjadi sang lentera panutan
Terima kasih guruku
Puisi tentang Guru #11: Pelitaku karya Indy
Wahai pembimbingku
Siapa diriku ini
Aku berjalan tanpa ilmu
Layaknya hewan berjalan di bumi
Guruku
Tanpa ilmu yang kau berikan padaku
Aku seperti orang yang bodoh
Engkau adalah pelita dalam hidupku
Yang menerangi di setiap langkahku
Engkau tak pedulikan dirimu
Walaupun hujan badai kan menerjangmu
Walaupun terik matahari yang membakarmu
Tetap tidak akan menghentikan semangatmu
Engkaulah guruku
Engkaulah penasehatku
Mengajari jiwaku tentang kebaikan
Dan menjauhkan kemaksiatan
Wahai guruku
Segudang ilmu yang engkau miliki
Engkau ajarkan pada kami
Engkau berikan ridamu pada kami
Engkau berikan berkahmu pada kami
Terima kasih guruku
Engkau telah mengajariku arti kehidupan
Kau telah mengajariku
Kau telah membimbingku menjadi mulia
Dan telah menerangi kehidupanku
Puisi tentang Guru #12: Guruku Pahlawanku karya Ahmad Ramadhan
Bapak ibu guru engkau adalah
Pahlawan tanpa tanda jasa
Selalu memberi ilmu pada kami
Tidak pernah mengenal lelah
Dan penuh kesabaran
Menghadapi sikap kenakalan kami
Kenakalan yang pernah kami buat
Pasti pernah membuatmu marah
Dan kecewa kepada kami
Kami minta maaf guru
Jasa jasamu guru takan
Pernah kami lupakan
Kan kami kenang sepanjang masa
Terima kasih guru...
Puisi tentang Guru #13: Guruku karya Friscka
Engkau selalu sabar dalam menghadapiku
Engkau selalu tabah memberikan ilmu
Ruang persegi
Menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Waktu demi waktu di jalan
Hanya demi mengabdi
Berserah diri hanya mengharap kasih Ilahi
Ilmu kau beri harapkan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas
Puisi tentang Guru #14: Guruku yang Hebat karya Auliya Dwi Febrianti
Guru
Sosok insan yang begitu mulia
Ia rela menghabiskan waktunya
Demi anak bangsa, tak mengnal lelah
Hanya semangat, asa dan doa yang keluar dari bibirnya
Demi mencerdaskan anak dan bangsa.
Oh... guruku
Engkau membimbingku di jalan yang lurus
Engkau selalu sayang kepadaku
Meski aku membuatmu marah
Engkau memilihku membuatku sukses hingga
Guruku terima kasih
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka
Dengan kata-kataku, kau tak kan pernah
Terlupakan dalam hidupku
Puisi tentang Guru #15: Tinta Ilmu karya Hendri Efendi
Guruku...
Angka-angka mekar ini menjadi saksi
Berbilang dari satu hingga seribu
Aksara buta berbuah cahaya
Menjadi kata yang bermakna
Pengabdian cinta hatimu
Menggoreskan ketulusan
Yang selalu melekat dalam ingatan
Dari tinta ilmu yang kau berikan
Sungai, hutan, jalan terjal kau arungi
Panas terik, hujan kau jadikan puisi
Guruku...
Kami tak bisa membalas semua cinta yang luar biasa itu
Dalam doa yang paling panjang
Dengan ketulusan yang tajam
Kami persembahkan untukmu
Agar kelak setiap tinta ilmu yang kau goreskan
Tetap menjadi sejarah cinta tentang pendidikan
Guruku...
Jasamu tak pernah kami lupakan
Meski kau sudah berbalik pulang
Puisi tentang Guru #16: Pengajarku yang Mulia karya Arif Ragil H
Guru
Terima kasih guru
Jasamu sangatlah mulia
Kau mengajar dan membimbingku
Dengan tulus dan sabar
Berkatmu aku tahu aksara
Berkatmu aku paham logika
Berkatmu aku mengerti bahasa
Guru
Tak pernah kau meminta imbalan
Atas waktumu yang tersita
Tak pernah kau menyesal
Jasamu sudah mencerdaskanku
Jasamu sudah membuatku jadi orang yang bukan bodoh
Puisi tentang Guru #17: Jasa Guru karya Muhamad Hambali
Guru ...
Jasamu sangatlah mulia
Kau mengajar dan membimbingku
Dengan tulus dan sabar
Kau ajarkanku tentang arti pengetahuan
Ajarkanku tentang arti berwawasan ...
Guruku
Tak pernah kau meminta imbalan
Atas waktumu yang tersita
Tak pernah kau menyesal
Karena membagi ilmu yang kau punya
Tetapi rasa bahagia yang hadir
Setelah melihat kami bisa
Guru
Engkau adalah lenteraku
Dalam kehidupan
Engkaulah embun penyejukku dalam kekeringan
Dan engkaulah panutanku
Dalam kebutuhan
Terima kasih guruku ...
Engkaulah pahlawan muliaku
Demikian tadi beberapa puisi tentang guru yang menyentuh hati untuk peringatan Hari Guru Nasional 2024. Semoga bermanfaat!
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi