Mangsa Anak Kambing, Piton 8 Meter Dibunuh-Bangkai Dijual Rp 750 Ribu

Regional

Mangsa Anak Kambing, Piton 8 Meter Dibunuh-Bangkai Dijual Rp 750 Ribu

Apris Nawu - detikJogja
Senin, 07 Okt 2024 15:37 WIB
Warga di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, menebas ular piton sepanjang 8 meter hingga mati.
Foto: Bangkai ular piton sepanjang 8 meter di Bone Bolango. (dok. istimewa)
Jogja -

Seekor ular piton sepanjang 8 meter dibunuh warga usai memangsa anak kambing di Bone Bolango, Gorontalo. Bangkai reptil itu kemudian dijual seharga Rp 750 ribu.

"Saya sudah jual itu ular. Berat ular 90 kilogram," ujar warga bernama Rahmat (34) kepada detikSulsel, Senin (7/10/2024).

Rahmat mengungkapkan awalnya bangkai piton itu hendak ia jual dengan harga Rp 1 juta. Kemudian ada pembeli yang menawarnya menjadi Rp 750 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang beli itu namanya Ko, orang Gorontalo. Dia beli itu ular dengan harga Rp 750 ribu," bebernya.

Ular piton 8 meter tersebut dijual dalam kondisi mati. Uang hasil penjualan kemudian dibagikan ke warga yang ikut menangkap reptil melata itu.

ADVERTISEMENT

"Itu ular sudah mati dari pada kami buang, kami berinisiatif ular ini dijual dan uang hasil kami bagikan sama warga yang membantu," terangnya.

Kemunculan Ular Sudah Kali Ketiga

Rahmat melanjutkan ini sudah kali ketiga ular piton muncul di wilayahnya. Warga setempat disebut resah karena ternak mereka kerap hilang diduga jadi mangsa ular.

"Kejadian ini sudah yang ketiga kalinya. Kalau mau dibilang banyak warga di sini mengeluh ternak mereka sering hilang," katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Desa Kopi, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango menangkap dan membunuh ular piton berukuran 8 meter pada Minggu (6/10) sekitar pukul 17.50 Wita. Saat itu, Rahmat menemukan ular tersebut dengan kondisi perut membesar.

"Itu ular piton, kalau panjang itu ular 8 meter, ini ular sudah mati," kata Rahmat kepada detikcom, Senin (7/10).

"Saya yang melihat ini ular berjalan dekat kandang kambing saya perhatikan ternyata itu ular, di situ saya lihat perut ular sudah besar sekali," tambahnya.

Ditebas dengan Parang

Rahmat kemudian meminta bantuan kepada warga. Masyarakat sekitar berbondong-bondong ke lokasi penemuan piton.

"Ya, saya itu saya berteriak minta tolong dan saya bilang sama istri saya untuk panggil warga lain, baru mereka datang bantu saya menangkap ular," ungkapnya.

Warga menangkap ular tersebut dengan cara diikat. Penangkapan ular tersebut pun menjadi tontonan warga lainnya.

"Kami tangkap ini ular, kami ikat pakai tali rafia warna kuning, dan saya pikir ini ular membahayakan saya penasaran saya langsung tebas ini ular pakai parang saya mau pastikan apa benar itu kambing atau bukan, pas dicek ternyata itu anak kambing," pungkasnya.




(apu/rih)

Hide Ads