Mantan Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor protes terkait namanya yang masuk dalam tim pemenangan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi). Gielbran yang kini menjabat Wakil Ketua Harian PKB meminta namanya dihapus dari daftar itu.
Dilansir detikJateng, dalam daftar tim kampanye Andika-Hendi yang dirilis KPU Jateng, nama Gielbran tercatat di urutan terakhir tim Direktoral Pemilih Milenial. Gielbran menyebut ada kesalahpahaman hingga namanya tercantum.
"Nampaknya ada miskomunikasi ini," kata Gielbran lewat pesan singkat soal namanya tercantum di daftar tim Andika-Hendi, Sabtu (5/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gielbran menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam agenda paslon Andika-Hendi. Gielbran menegaskan mengikuti arah partainya yaitu PKB yang berkoalisi untuk mendukung paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
"Saya tidak pernah terlibat dalam agenda pemenangan Pak Andika. Terlebih dari PKB berkoalisi dengan Pak AL (Ahmad Luthfi). Arah politik saya menyesuaikan dengan arah kebijakan partai," jelasnya.
Mengetahui namanya tercantum, Gielbran pun berkomunikasi dengan Wakil Ketua Tim Kampanye Andika-Hendi, Setyo Sularso. Gielbran sudah menyampaikan keberatannya.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Setyo Sularso Wakil Ketua Tim Pemenangan Pak Andika, kebetulan kenal beliau. Dan saya sudah menyampaikan keberatan saya," jelasnya.
Gielbran lalu meminta agar namanya dihapus dalam daftar tim pemenangan yang sudah diserahkan dan dipublikasi oleh KPU.
"Iya, Mas. Dihapus mawon (dihapus saja)," kata Gielbran.
Respons Tim Andika-Hendi
Sementara itu, detikJateng mencoba mengonfirmasi salah satu Wakil Ketua Tim Kampanye Andika-Hendi, Sumanto, terkait nama Gielbran tersebut. Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan tim soal itu.
"Ya Mas, saya koordinasikan," kata Sumanto.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan