Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno kembali angkat bicara terkait masalah hosting fee MotoGP Mandalika 2024. Dia menegaskan masalah ini telah selesai.
"Hosting fee sudah selesai kita akan sesuai mekanisme hosting fee itu akan dibayar sebelum Moto GP dan setelah MotoGP," kata Sandiaga ditemui wartawan usai mengisi acara International Creative Industry Conference and Festival 2024 di Gelanggang UGM, Kamis (26/9/2024).
Sandiaga bilang pembayaran akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama sebelum pelaksanaan MotoGP dan sesudah pelaksanaan MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu memang itu metode pembayarannya adalah dua kali dalam periode beberapa saat sebelum MotoGP dan mungkin satu bulan setelah MotoGP," ujarnya.
Di sisi lain, dia juga menyoroti soal isu kenaikan harga hotel jelang gelaran MotoGP Mandalika 2024. Menurutnya, saat ini sudah ada batas atas tarif hotel di ring 1.
"Solusinya di ring pertama kita sudah memberikan batas atas daripada tarif hotel," katanya.
Selain itu, Kemenparekraf juga telah menyarankan agar dibangun fasilitas akomodasi alternatif. Semisal homestay dan lain sebagainya di ring 1 sekitar Sirkuit Mandalika.
"Kita menyarankan banyak sekali sekarang dibangun fasilitas akomodasi yang eco friendly di desa-desa wisata maupun homestay itu menjadi alternatif untuk di ring satu," ujarnya.
Meski begitu, Sandiaga menyebut okupansi hotel di daerah Mataram masih di bawah 70 persen.
"Tapi yang di Mataram dan Senggigi sekarang okupansi masih di bawah 70 persen jadi masih sangat bisa untuk dipesan untuk para penonton MotoGP," pungkas dia.
Sebelumnya dilansir detikBali, Kemenparekraf akan mengajukan pendanaan Rp 110 miliar untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024. Total hosting fee yang harus dibayarkan ke Dorna Sport sebesar Rp 231 miliar.
"Dana untuk pendukungannya sudah akan mulai kami siapkan mulai minggu depan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno ditemui seusai uji coba paket wisata fast boat di Desa Pemuteran, Buleleng, Bali, Sabtu (21/9).
"(Nilainya?) Rp 110 miliar yang diajukan, Rp 60 miliar untuk aktivasi wonderful Indonesia dan sisanya adalah promosi," lanjutnya.
Sandiaga akan segera bersurat ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menindaklanjuti hal tersebut. Adapun skema pendanaan adalah promosi sesuai dengan tugas dan fungsi Kemenparekraf.
"Senin akan bersurat ke Kementerian Keuangan. Kami akan aktivasi promosi Wonderful Indonesia di MotoGP," tegas Sandi.
Selain itu, Sandiaga mengaku telah menerima surat dari Kementerian BUMN dalam rangka mendukung MotoGP Mandalika.
"Alhamdulillah baru saja mendapatkan surat dari Pak Menteri BUMN untuk berkoordinasi. Hosting fee tentunya akan dikoordinasikan oleh teman-teman di BUMN," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pemerintah kabupaten/kota di sana masih belum bisa membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024. Pemerintah daerah kebingungan mencari dana Rp 231 miliar untuk dibayarkan kepada Dorna Sport selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP.
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030