Kondisi Mengenaskan Karim Tewas Diterkam Harimau di Lampung

Potongan kaki Karim ditemukan oleh tim gabungan di Lampung Barat. (Foto: dok Polres Lampung Barat)

Jogja -

Seorang petani bernama Karim Yulianto (46) ditemukan tewas diterkam harimau Sumatera di kebunnya, Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Kondisinya mengenaskan, mayatnya tak utuh.

Dilansir detikSumbagsel Selasa (24/9/2024), Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik berkata Karim dinyatakan hilang usai pamit berkebun.

"Tadi malam ditemukan warga seorang petani meninggal dunia di kebunnya yang berada di kawasan hutan TNBBS. Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian serta luka-luka yang dialami, korban atas nama Karim meninggal dunia setelah diserang oleh seekor harimau," katanya, Minggu (22/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karim ini sebelumnya dinyatakan hilang oleh pihak keluarga, dia berpamitan ke kebun. Dugaan sementara korban meninggal dunia diperkirakan selama 14 jam," lanjutnya.

Kondisi Tak Utuh

Umi Fadillah menerangkan saat ditemukan, kondisi mayat Karim tak utuh.

"Pada saat ditemukan memang tubuh korban Karim ini dalam keadaan tidak utuh yang di mana kaki kanan serta tempurung kepala belakang korban hilang. Kemudian pada bagian dagu terdapat luka cakaran," kata Umi, Minggu (22/9).

Tim gabungan kemudian dikerahkan melakukan penyisiran hutan untuk memasang kamera trap. Saat itulah, mereka menemukan potongan kaki korban.

"Benar, tim gabungan penanganan konflik harimau Sumatera di Lampung Barat telah menemukan potongan kaki yang sebelumnya dinyatakan hilang," katanya kepada detikSumbagsel, Senin (23/9).

Potongan kaki tersebut ditemukan pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kemarin siang ditemukannya sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian potongan tubuh itu diserahkan ke pihak keluarga korban," jelasnya.

Umi menjelaskan jenazah korban telah dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan. Ia juga mengimbau untuk sementara masyarakat tidak melakukan aktivitas berkebun.

"Sudah dibawa ke rumah duka, kami pihak kepolisian mengimbau masyarakat setempat untuk tidak dulu beraktivitas di kebun mengingat harimau tersebut belum tertangkap," tuturnya.