Bocah berusia 11 tahun asal Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), nekat menangkap ular piton berukuran 7 meter menggunakan seutas tali. Bocahitu menemukan ular jumbo usai memancing bersama temannya di sungai.
Dilansir detikSulsel, Selasa (17/9/2024), aksi nekat Kimono itu terjadi di area persawahan di Mapin, Desa Siambo, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Jumat (13/9) pukul 23.30 Wita. Dalam video yang diterima detikSulsel, terlihat bocah tersebut berusaha menangkap ular piton jumbo menggunakan seutas tali.
Bocah 11 tahun itu sukses menjerat bagian kepala ular piton hingga tak berkutik. Temannya Fikran Misran pun mengakui keberanian Kimono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bocah pemberani memang kalau itu. Iya satu kampungku bahkan sama ji waktu didapat itu ular. Panjang ularnya 7 (meter) lebih," kata Fikran kepada detikSulsel, Minggu (15/9).
Fikran menceritakan semula dia dan delapan temannya, termasuk Kimono, memancing ikan di sungai. Namun, saat dalam perjalanan pulang, mereka menemukan ular piton itu di pinggir jalan.
"(Kami tangkap) di pinggir jalan dekat sawah di Mapin setengah 12 malam, 9 orang kami pulang mancing di sungai," sebut Fikran.
Dia menyebut penangkapan ular piton 7 meter itu memakan waktu sekitar satu jam. Ular jumbo itu pun disebut sempat memberikan perlawanan.
"Penangkapan kurang dari 1 jam. Melawan (itu ular saat ditangkap). Tidak ada juga yang pegang itu ularnya karena pakai tali saja, pakai kayu juga seperti na lakukan Kimono waktu mau cekik itu ular pakai tali," ungkapnya.
Setelah dicekik dengan tali, ular piton 7 meter itu pun mati. Beruntung, ular piton itu belum sempat memakan ternak warga setempat.
"Sudah mati dicekik pakai tali. Pakai tali saja, tali diambil di pondokan yang dipakai masyarakat jerat sapinya. Setelah diikat itu dibuang ke sebelah hutan yang jauh dari permukiman warga ka dekat mi itu Sungai Saddang. Tidak ada ji ternak dia telan tapi di situ dekat mi sama sapinya masyarakat," bebernya.
Fikran mengaku sempat memastikan ular piton jumbo itu benar-benar mati. Dia pun kembali ke lokasi pada Sabtu (14/9) pagi.
"Matinya tidak tahu kan diikat saja tali baru ditinggalkan pas paginya sudah mati. Bagian leher (ular) memang tidak ada tulang, kami cekik di situ pakai tali," ucap Fikran.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan