Duduk Perkara Saaih Halilintar Gagal Ikut PON 2024 gegara NPWP-BPJS

Seleb

Duduk Perkara Saaih Halilintar Gagal Ikut PON 2024 gegara NPWP-BPJS

Pingkan Anggraini - detikJogja
Jumat, 06 Sep 2024 12:16 WIB
Saaih Halilintar
Saaih Halilintar (Foto: dok. Instagram Saaih Halilintar)
Jogja -

Saaih Halilintar gagal mengikuti PON mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 karena masalah administrasi. Manajer Tim PON Cabor Golf dari Provinsi Banten, Paulur Rudy, pun buka suara.

Provinsi Banten mengaku sudah meloloskan lima atlet untuk cabor golf di PON 2024. Tak ada nama Saaih Halilintar dalam daftar tersebut.

"Dengan ini saya sebagai manajer tim PON Banten, status Saaih saat ini adalah bukan atlet yang kita daftarkan di PON," tegas Rudy Paulus dalam video penjelasan yang juga dia unggah ke dalam akun Instagramnya yang dilihat detikcom, dilansir detikHot, Jumat (6/9/2024).

detikcom sudah menghubungi Rudy Paulus. Rudy mempersilakan detikcom mengutip pernyataannya soal status Saaih Halilintar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy Paulus menjelaskan proses kualifikasi atlet PON dilakukan sejak tahun lalu. Seleksi dan kualifikasi dilakukan sejak Januari hingga Maret. Dari seleksi itu ada 16 nama yang masuk dalam long list, termasuk Saaih Halilintar.

"Untuk yang rangking 1 dan 2 akan lolos otomatis ke long list, dan itu sudah kita lakukan. Benar, Saaih adalah nomor 1, makanya kita secara fair memasukkan Saaih ke dalam long list. Dalam perjalanannya 16 atlet itu akan kita pantau terus termasuk tidak cuma untuk latihan ya, tapi juga administrasinya," jelas Rudy yang juga bidang pembinaan dan prestasi PGI Banten ini.

ADVERTISEMENT

Pihaknya lalu meminta ke-16 atlet itu untuk melengkapi berkas administrasi berupa KTP, bagi yang belum cukup umur diminta KIA, Kartu Keluarga, BPJS, dan NPWP. Diketahui, saat awal mendaftar itu, Saaih masih ber-KTP DKI Jakarta.

Pada Maret 2024, Saaih Halilintar baru menyerahkan data dirinya yang ber-KTP Banten dan KK. Rudy mengaku sudah mengingatkan tim manajemen Saaih Halilintar terkait berkas NPWP dan BPJS. Hal yang sama juga dia lakukan ke-15 atlet lainnya.

"Karena di akhir Juli (2024) kita harus sudah menyetorkan lima nama yang akan masuk untuk bertanding di PON. Kalaupun sekarang ada lima atlet yang terdaftar, pada waktu itu Juli ada tiga yang belum lengkap, tapi mereka bisa melengkapi," tuturnya.

Namun, pada batas pengumpulan berkas, pihak Saaih masih belum bisa melengkapi berkas. Saaih pun dinyatakan tak lolos administrasi.

"Pihak Saaih sampai tanggal 30 Juli ada WA ke saya, masih menanyakan 'Om apakah bisa NPWP-nya pakai orang tuanya?' Pertanyaan saya berarti, satu belum diurus, kedua saat itu juga saya menjawab, 'Maaf, Saaih belum bisa ikut PON karena tidak lolos sebagai administrasi'," ungkap Paulus Rudy.

"Saya sebagai manajer bertanggung jawab dengan tim, dengan KONI Banten, dengan Pemprov Banten kita harus memilih lima orang tidak hanya berprestasi ataupun kondisi dan teknik, tapi juga secara administrasi," sambung dia.

Hingga akhirnya pada 1 Agustus 2024, PB PON sudah mengeluarkan SK untuk lima atlet dari berbagai provinsi yang bakal tanding di PON 2024. Nama atlet itu bersifat final dan tak bisa digantikan dengan alasan apapun.

"1 Agustus SK-nya sudah jadi, dari PB PON kita sudah terima. Kita tanggal 6 Agustus sudah beri informasi atau pernyataan bahwa inilah atlet yang sudah terverifikasi sebagai atlet PON Banten, terima kasih buat yang lainnya," kata Paulus Rudy.

"Sedangkan, dari pihak Saaih sendiri tanggal 1 Agustus baru mengirimkan ke saya, ada buktinya juga, NPWP dan BPJS-nya. Ya, saya sudah bilang, 'Sudah telat, mohon maaf. Saya tidak berani mengambil risiko dengan menyertakan pemain yang syaratnya tidak terpenuhi karena itu juga berisiko untuk tim karena kita ada main tim. Apalagi Banten hanya meloloskan dua atlet putra'," pungkasnya.

Sementara itu, pihak Saaih Halilintar atau perwakilan Gen Halilintar belum merespons hal ini. detikcom sudah berupaya menghubungi manajemen Gen Halilintar dan belum mendapat respons.

Simak juga Video 'Target Rizki Juniansyah ke Depan, Dapat Medali Emas di PON':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads