Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meninggal dunia. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tampak melayat ke rumah duka.
Faisal Basri Meninggal Dunia
Dilansir detikNews, Faisal Basri meninggal dunia pada pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Faisal sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari sebelum meninggal karena serangan jantung.
Keluarga menyebut Faisal Basri rencananya akan memasang kateter hari ini. Awalnya, sang adik, Ramdan Malik, mengatakan Faisal Basri sedang berkegiatan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Faisal disebut sempat menempuh perjalanan tanpa AC selama 6 jam di mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi gini, abang itu diundang sama petani Dairi dari Sumatera, itu kegiatannya hari Rabu pekan lalu. Terus cerita abang sendiri ketika saya besuk hari Senin itu naik mobil tidak ber-AC, buka jendela selama 6 jam perjalanan Dairi itu," kata Ramdan di rumah duka di kompleks Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
"Terus saya tanya, 'Makan duren?', karena dia penggemar duren, 'Ada festival duren, Dan, banyak makannya'. Terus pulang hari Sabtu udah lemas tapi nggak mau ke dokter. Abang saya agak malas kalau ke dokter kalau nggak sakit sekali," sambungnya.
Baca juga: Hormat Terakhir Luhut untuk Faisal Basri |
Lalu, Ramdan menyebut Faisal lalu dirawat setelah mengaku tidak enak badan. Ternyata dokter, katanya, mendeteksi penyakit jantung.
"Terus hari Senin mukanya agak lain, keringat dingin, lalu dirayu putri satu-satunya, Nabila, anak tengah, bilang, 'Ayo, Ayah, ke dokter' baru mau ke dokter. Kita bawa ke RS Mayapada Kuningan. Lalu ada ada dokter jantung mendeteksi kemungkinan jantung. Jadi mau dikateter, tapi nggak stabil gula maupun ginjal. Jadi masuk ICU dulu deh biar stabil Senin siang. Lalu masuklah ICU. Semalam itu seharusnya sudah mulai membaik, sudah mulai stabil," katanya.
"Hari ini rencana mau kateter jam 7.30 pagi. Saya sudah bersiap mau ke sana tapi ternyata Subuh tadi sudah tidak ada. Keluarga sempat menunggu 2 jam masa emergency-nya. Sempat dikateter sempat dipasang ring satu, tapi tidak bisa diselamatkan lagi. Begitu kondisinya secara medis," tambahnya.
Luhut Melayat
Momen menyentuh terlihat ketika Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melayat ke rumah duka almarhum Faisal Basri. Luhut memberikan penghormatan terakhir untuk ekonom UI itu.
Dari foto yang didapatkan, Kamis (5/9/2024), Luhut mengenakan kemeja putih berdasi tengah berada di rumah duka Faisal Basri bersama para pelayat yang lain. Luhut tampak berdiri sambil memberi hormat ke arah jenazah Faisal Basri.
Para pelayat juga terus berdatangan ke rumah duka. Mereka mendoakan Faisal Basri yang kini telah berpulang.
Bagi Luhut, sosok Faisal Basri meninggalkan banyak kenangan. Dia mengaku tetap berteman dengan Faisal Basri meskipun banyak berbeda pendapat di berbagai isu.
"Saya punya kenangan cukup banyak dengan Pak Faisal Basri. Ya mungkin kita banyak atau beda di berbagai hal, tapi kita tetap teman. Jadi kita saling hormati juga, banyak kritik beliau juga saya dengarkan saya exercise, saya bicara sama tim, jangan kita merasa kita, bahwa ya saya sangat terkejut mendengar beliau pergi pagi tadi," kata Luhut.
"Dan tentu saya upayakan betul bisa layat beliau, dan saya menyampaikan selamat jalan, Pak Faisal Basri, istirahatlah dengan tenang," tambahnya.
Menurutnya, perlu ada sosok seperti Faisal Basri lagi ke depannya. Luhut mengatakan pemerintah perlu kritik yang bermanfaat.
"Saya kira penting, harus ada orang yang terus memberikan kritik konstruktif kepada pemerintah, tidak ada yang salah itu saya kira baik," katanya.
Karangan Bunga Berjejer di Rumah Duka
Sejumlah karangan bunga berjejer di rumah duka Faisal Basri di kompleks Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Pantauan detikcom, pukul 10.15 WIB, Kamis (5/9/2024), salah satu karangan bunga datang dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di sebelahnya juga ada dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Selain itu, ada karangan bunga dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. Kemudian juga ada dari politikus PKS, Mardani Ali Sera dan Hidayat Nur Wahid; Ketum PAN Zulkifli Hasan; serta Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa.
Kemudian karangan bunga dari Ketum Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, hingga Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Terlihat karangan bunga terus berdatangan ke rumah duka. Beberapa tokoh juga terus berdatangan.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar