Pengakuan Gogon Maling Kotak Infak di Masjid Srimulyo Bantul

Pengakuan Gogon Maling Kotak Infak di Masjid Srimulyo Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 19 Agu 2024 14:57 WIB
Dua pelaku pencurian uang kotak infak, W alias Gogon saat diperlihatkan petugas di Polres Bantul, Senin (19/8/2024).
Dua pelaku pencurian uang kotak infak, W alias Gogon saat diperlihatkan petugas di Polres Bantul, Senin (19/8/2024).Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Polisi menangkap WT (29) alias Gogon otak pencurian kotak infak di Masjid Al-Hidayah, Jombor, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Gogon mengaku sudah beberapa kali melakukan aksi pencurian kotak infak di beberapa tempat dengan mengajak kenalannya.

Gogon mengatakan saat melakukan pencurian di Masjid Al-Hidayah, ia mengajak satu orang kenalannya, seorang remaja berinisial RS (16). Mereka melakukan aksi pencurian dengan mengendarai mobil yang semula disewa untuk menghadiri acara selawatan.

"Itu sewa (mobil sewaan), cuma yang sewanya itu uang dari adik yang dapat dari PIP (Program Indonesia Pintar)," kata Gogon saat dihadirkan di Polres Bantul kepada wartawan, Senin (19/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gogon mengaku biasa beraksi menggunakan motor. Namun, waktu sewa mobil belum habis sehingga dimanfaatkan untuk berkeliling mencari lokasi yang jadi sasaran.

Sehingga saat menyambangi Masjid Al-Hidayah, Gogon dan RS (16) yang merupakan warga Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul itu menggunakan mobil.

ADVERTISEMENT

"Kalau beraksinya itu dulu pakai motor, terus kita pakai mobil buat majelisan aja, buat selawatan," terangnya.

Gogon mengatakan tempat sasarannya biasanya masjid yang kotak infaknya berada di dekat pintu masuk atau dekat tempat wudu. Ia akan melancarkan aksinya menggunakan obeng saat membobol kotak infak.

"Dibobol biasanya pakai obeng, kita cari tempat yang gemboknya bisa kita bobol, kalau tidak bisa tidak jadi. Modus kadang ke kamar mandi dan kadang ke pintu masuk salat (masjid)," ucapnya.

"Kalau sasaran, kadang masjid kadang makam juga," lanjut Gogon.

Lebih lanjut dijelaskan Gogon, biasanya ia mengajak empat kenalannya yang mau diajak mencuri. Jadi, total ada lima orang dan hasilnya akan dibagi. Namun, saat di Masjid Al-Hidayah hanya berdua bersama RS.

Dalam penyelidikan, polisi mengetahui bahwa Gogon sudah beraksi di beberapa tempat seperti Banguntapan hingga Magelang. Hasil pencurian yang paling banyak didapat di Banguntapan yakni senilai Rp 5 juta.

"Kalau biasanya lima orang, tapi kemarin dua orang dan itu saya yang ajak. Untuk lokasi sudah di beberapa tempat seperti di Banguntapan, Piyungan sampai Magelang, kalau paling besar itu di Banguntapan dapat 5 (Rp 5 juta)," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga Srimulyo meringkus dua orang pria yang kedapatan mencuri kotak infak di Masjid Al-Hidayah, Jombor, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Modusnya, kedua pelaku memanfaatkan situasi masjid yang sepi dan mencongkel kotak infak menggunakan obeng.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menjelaskan kejadian bermula saat saksi, Aris Widiyanto (43) warga Srimulyo, Piyungan, Bantul, sedang mengairi sawah dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu Aris melihat dua orang yang mencurigakan di dalam Masjid Al-Hidayah.

"Kemudian saksi memanggilrekannya untuk mengecek dua orang yang mencurigakan itu," kataJeffry kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).

Saat dicek, dua orang itu sedang mendekati kotak infak masjid lalu mencongkelnya menggunakan obeng.




(cln/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads