Warga di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, geger karena ada temuan mayat bayi yang terpotong. Diduga, bayi itu dibunuh ibunya yang ditemukan tewas di sampingnya.
Dilansir detikSumbagsel, insiden berawal warga yang melaporkan temuan dua mayat, perempuan dewasa dan bayi laki-laki di sebuah rumah di Desa Talang Tige, Kecamatan Muara Kemumu, Kepahiang, Kamis (11/7) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pelaksana Harian (Plh) Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous mengungkapkan untuk ibu diidentifikasi bernama Lia (33) yang merupakan ibu bayi malang itu. Dia ditemukan di kamar mandi dengan kondisi luka sayatan di nadi serta luka tusuk di perut. Adapun anaknya, inisial MJ kondisinya terpotong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada laporan warga yang menemukan dua mayat, yakni ibu dan anak bayi. Kondisi bayi meninggal dengan badan terpotong, dan ditemukan sebilah parang atau pedang dengan berlumuran darah, " kata Fredo, Jumat (12/7/2024).
Fredo menuturkan untuk motif kejadiannya belum diketahui. Saat ini ia masih menggelar olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi yang menemukan dua mayat tersebut.
"Untuk dugaan dan motif masih kita dalami apakah bunuh diri atau dibunuh, sedangkan barang bukti senjata tajam berupa parang dan pisau berlumuran darah telah kita amankan," jelas Fredo.
Fredo melanjutkan kedua jenazah terungkap oleh Andi, suami sekaligus ayah dua korban. Saat kejadian, Andi baru pulang dan mendapati rumahnya terkunci dari dalam.
Tatkala mengintip dari balik jendela, alangkah terkejutnya Andi melihat anaknya sudah dalam keadaan berlumuran darah. Ia langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Warga membantu mendobrak pintu samping rumah dan menemukan istri Andi juga sudah tak bernyawa.
Atas kejadian tersebut, pihak desa melapor ke pihak kepolisian. Saat ini kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Kepahiang untuk dilakukan visum.
(apu/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu