Renungan Harian Katolik Sabtu 13 Juli 2024 dan Bacaannya: Pesan-pesan Yesus

Renungan Harian Katolik Sabtu 13 Juli 2024 dan Bacaannya: Pesan-pesan Yesus

Santo - detikJogja
Sabtu, 13 Jul 2024 04:00 WIB
ilustrasi patung Yesus
Ilustrasi pesan Yesus yang jadi renungan Katolik hari ini Foto: Unsplash/Marcos Paulo Prado
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Sabtu 13 Juli 2024 merupakan hari biasa pekan XIV; dengan orang kudus Santo Heindrich II, Pengaku Iman. Santo Eugenius, Uskup; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang menjadi pesan-pesan Yesus, mari simak renungan harian Katolik Sabtu 13 Juli 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Budi Ingelina, Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini Sabtu 13 Juli 2024

Bacaan Hari Ini

Yes 6:1-8;

  • Yes 6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
  • Yes 6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
  • Yes 6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
  • Yes 6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.
  • Yes 6:5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni Tuhan semesta alam."
  • Yes 6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
  • Yes 6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
  • Yes 6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Mzm 93:1ab.1c-2.5;

  • Mzm 93:1 Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;
  • Mzm 93:2 takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
  • Mzm 93:5 Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya Tuhan, untuk sepanjang masa.

Mat 10:24-33.

  • Mat 10:24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
  • Mat 10:25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
  • Mat 10:26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
  • Mat 10:27 Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
  • Mat 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
  • Mat 10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
  • Mat 10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
  • Mat 10:31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
  • Mat 10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
  • Mat 10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

BcO Ams 31:10-31

  • Ams 31:10 Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
  • Ams 31:11 Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
  • Ams 31:12 Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
  • Ams 31:13 Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.
  • Ams 31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.
  • Ams 31:15 Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
  • Ams 31:16 Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
  • Ams 31:17 Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
  • Ams 31:18 Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.
  • Ams 31:19 Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.
  • Ams 31:20 Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.
  • Ams 31:21 Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
  • Ams 31:22 Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya.
  • Ams 31:23 Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.
  • Ams 31:24 Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.
  • Ams 31:25 Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.
  • Ams 31:26 Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
  • Ams 31:27 Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
  • Ams 31:28 Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
  • Ams 31:29 Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
  • Ams 31:30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji.
  • Ams 31:31 Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Renungan Hari Ini

Bacaan Injil hari ini masih tentang pesan-pesan Yesus kepada para murid-Nya. Yesus menekankan agar mereka berani menyuarakan kebenaran secara terbuka, tidak secara sembunyi-sembunyi. "Apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah".

Atap rumah adalah tempat yang tinggi dan terbuka. Artinya, pesan kebenaran harus disampaikan dengan jelas dan dengan suara yang kuat, agar bisa sampai di telinga orang-orang secara luas, sampai pula ke tempat-tepat yang jauh.

ADVERTISEMENT

Yesus menuntut keberanian yang radikal dari orang-orang yang diutus-Nya. Bukan sekadar berani mengungkapkan kebenaran, mereka harus mengungkapkan kebenaran itu secara powerful dan transparan!

Mengungkapkan kebenaran sering kali menjadi sesuatu yang sulit dan menantang, terutama ketika kebenaran itu berlawanan dengan kepentingan dan pendapat arus utama. Dalam sejarah, kita temukan banyak kisah mengenai orang yang berani menyerukan kebenaran, yang mana hidupnya kemudian berakhir dengan buruk.

Ada yang diasingkan, diancam, bahkan dibunuh. Yesus adalah salah satu dari mereka. Ia berani menyuarakan kebenaran mengenai diri dan misi-Nya, dan itu membuat-Nya berakhir di kayu salib.

Menyuarakan kebenaran selalu mengandung risiko. Orang takut menyuarakan kebenaran karena tidak ingin mengambil risiko itu, sehingga mereka memilih diam, berpura-pura tidak mengenal kebenaran, atau bahkan menyangkalnya.

Namun, menyangkal kebenaran sama artinya menyangkal iman kita akan Tuhan, sebab Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup (bdk. Yoh. 14:6). Kita beriman bukan untuk mencari aman, melainkan karena kita percaya akan apa yang diajarkan-Nya dan mau memberitakan-Nya ke seluruh dunia.

Yesus meneguhkan para murid agar jangan takut kepada apa pun selain kepada Allah yang memiliki kuasa sempurna atas kehidupan tubuh dan jiwa. Manusia memang cenderung takut terhadap hal-hal duniawi yang membahayakan dirinya, seperti celaan, kecaman, pengucilan, pengasingan, dan pembunuhan.

Itu membuat kita sering gagal mengingat hal-hal surgawi, yakni kehidupan yang akan datang yang belum terlihat di saat ini. Yesus mengingatkan kita agar meletakkan kesadaran dan fokus secara benar.

Kita harus berani mengungkapkan kebenaran, sebab kebenaran berasal dari Dia yang berkuasa membinasakan jiwa maupun tubuh. Sebaliknya, jangan takut akan ancaman terhadap tubuh, sebab tubuh kita ini fana belaka.

Yesus menambahkan bahwa orang-orang yang berani berjalan di dalam kebenaran akan selalu mendapatkan dukungan penuh dari-Nya. "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga".

Pesan terakhir-Nya adalah tentang kerendahan hati. Kebenaran itu tidak berasal dari manusia, tetapi berasal dari Tuhan sendiri. Para murid, sehebat apa pun karya dan kiprah mereka, hanyalah utusan yang selalu harus mengandalkan Tuhan. Jadilah sama seperti sang Guru, jangan berusaha atau berlagak lebih tinggi dari-Nya.

Doa Penutup

Ya Tuhan, kami memuji Engkau dengan perkataan dan perbuatan. Seluruh jiwa raga kami adalah kurniaMu, maka hendaknya seluruh hidup kamipun menjadi milikMu.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Sabtu 13 Juli 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads