Nabi Adam pernah memanjatkan doa tobat bersama istrinya setelah melakukan kesalahan. Di bawah ini bacaan doa tobat Nabi Adam AS, lengkap dengan keutamaannya.
Manusia tidak ada yang luput dari kesalahan, pun juga demikian Nabi Adam AS. Dahulu, akibat perbuatannya yang melanggar larangan Allah SWT, Nabi Adam AS dan istrinya dikeluarkan dari surga kendati tobatnya telah diterima.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 37, Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Artinya: "Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
Dalam tafsir tahlili yang disajikan Quran Kementerian Agama, potongan ayat "Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya" menjelaskan bahwasanya Nabi Adam menerima ilham dari Allah SWT berupa doa atau kata-kata untuk bertobat.
Nah, doa yang dibaca Nabi Adam AS inilah yang sekarang dikenal dengan sebutan doa tobat Nabi Adam. Seperti apa bacaan doanya? Mari simak pembahasan kompletnya dalam tulisan berikut ini!
Kisah di Balik Tobatnya Nabi Adam AS
Dikutip dari buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir, diceritakan Allah SWT memerintahkan Adam dan Hawa untuk tinggal di surga dan memakan apa pun yang disukainya. Akan tetapi, ada satu larangan yang tidak boleh dilakukan, yakni mendekati sebuah pohon.
Mengetahui larangan tersebut, Iblis beraksi dengan membisiki keduanya. Ia berpura-pura menasehati Adam dan Hawa. Iblis menjelaskan bahwasanya Allah melarang keduanya untuk mendekati pohon tersebut agar Adam tidak menjadi malaikat dan kekal di surga.
Nabi Adam dan Hawa terpedaya oleh bujuk rayu setan. Keduanya mendekati pohon tersebut lalu memakan buahnya. Hawa makan dahulu sebelum Adam. Lalu, ia membujuk suaminya tersebut. Rasulullah SAW bersabda,
لَوْ لَا بَنِي إِسْرَائِيلَ لمَ يَخْنَزِ اللَّحْمُ ، وَلَوْ لا حَوَّاءَ لَمْ تَخُنْ أُنثَى زَوْجَهَا
Artinya: "Kalau bukan karena Bani Israil niscaya daging tidak akan busuk, dan kalaulah bukan karena Hawa, niscaya seorang istri tidak khianat kepada suaminya." (HR Bukhari 3218 dan Muslim 1468).
Setelah larangan tersebut dilanggar, tersingkaplah aurat suami istri tersebut. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 22:
فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُوْرٍۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ الْجَنَّةِۗ وَنَادٰىهُمَا رَبُّهُمَآ اَلَمْ اَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَاَقُلْ لَّكُمَآ اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya: "Ia (setan) menjerumuskan keduanya dengan tipu daya. Maka, ketika keduanya telah mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah pada keduanya auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (di) surga. Tuhan mereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
Sadar akan kesalahan yang dilakukan, Nabi Adam AS dan istrinya bertobat kepada Allah SWT. Allah SWT lalu berfirman dalam surat Al-A'raf ayat 24:
قَالَ اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚوَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ
Artinya: "Dia (Allah) berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain serta bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang telah ditentukan."
Sejak saat itu, Nabi Adam dan Hawa tinggal di bumi. Adapun waktu penurunannya adalah hari Jumat. Sementara itu, untuk lokasinya, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Hasan al-Bashri berpendapat bahwa Nabi Adam turun di India, Hawa di Jeddah, Iblis di Destimyan, sedangkan ular yang turut turun bersama di Asfahan. Wallahu a'lam.
Doa Tobat Nabi Adam AS: Arab, Latin, dan Artinya
Berdasar penjelasan dari laman resmi Yayasan Al-Ma'soem Bandung, doa tobat Nabi Adam AS tercantum dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 23. Doa yang terkandung dalam ayat tersebut berbunyi:
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Arab Latin: Rabbanâ dhalamnâ anfusana wa il lam taghfir lanâ wa tarḫamnâ lanakûnanna minal-khâsirîn.
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Keutamaan Doa Tobat Nabi Adam AS
Secara umum, bertobat yang salah satunya bisa dilakukan dengan membaca doa tobat Nabi Adam dan tidak mengulangi maksiat yang pernah dikerjakan akan menghadirkan banyak manfaat atau keutamaan.
Diringkas dari buku Taubat Jalan Menuju Surga oleh Abdul Hadi bin Hasan Wahby dan Doa Ajaran Ilahi oleh Anis Masykhur dan Jejen Musfah, di antara keutamaan bertobat adalah:
1. Beruntung
Dalam kalimat terakhir ayat 31 surat An-Nur, Allah SWT berfirman,
وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
2. Dicintai Allah SWT
Orang yang bertobat akan disukai Allah SWT sebagaimana potongan firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 222:
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya: " Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
Al-Allamah as-Sa'dy menjelaskan bahwasanya cinta Allah adalah perkara yang luar biasa. "Karena cinta Allah kepada seorang hamba, jauh di atas apa yang dibayangkan orang beriman, dan inilah perkara yang mestinya menjadi keinginan paling utama." (Majma' al-Fawa'id hal 215)
3. Kejahatannya Diganti Kebaikan
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Furqan ayat 70:
اِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰۤىِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Artinya: "Kecuali, orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh. Maka, Allah mengganti kejahatan mereka (dengan) kebaikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
4. Dihapuskan Dosanya
Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda,
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ ، كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
Artinya: "Orang yang bertaubat dari dosa, bagaikan orang yang tidak ada dosanya." (HR Ibnu Majah 4250. Syaikh al-Albani berpendapat tingkatannya hasan)
5. Masuk Surga dengan Seizin Allah SWT
Ada sebuah hadits dari Hasan bin Yahya, dari Abdu Razzak, dari Ma'mar berkata:
"Adam memohon tobat dan ampun kepada Allah. Maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga. Sedangkan Iblis tidak memohon tobat, melainkan minta diberi waktu untuk terus menggoda anak cucu Adam. Permohonan keduanya dikabulkan oleh Allah." (HR at-Thabari 5:190)
Nah, itulah bacaan doa tobat Nabi Adam AS dan keutamaannya. Semoga penjelasan ini bermanfaat ya!
(par/aku)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM