Binaragawan DIY Target Sabet 2 Emas PON 2024, Jabar Dinilai Lawan Berat

Pelatih binaraga DIY, Atok Suhartanto dan Seno Ariwibowo saat ditemui di kantor KONI DIY, Minggu (23/6/2024). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

Jogja -

Tim binaraga DIY terus melakukan persiapan jelang PON XXI Aceh-Sumut 2024, salah satunya dengan diet ketat untuk mendapatkan tampilan otot sempurna. Hal ini dilakukan untuk mencapai target dua medali emas.

Ada lima atlet binaraga akan mewakili DIY di PON 2024. Mereka adalah Rudiyanto (Bantul/55kg), Bambang Sujatmoko (Sleman/65 kg), Yogi Septianto (Sleman/80 kg), Nur Ikhsan (Bantul/85+ kg), serta Sirilius Dwi MW (Jogja/men athletic physics).

"Di PON Papua lalu, Bambang dan Ikhsan ini merebut medali perak. Sedangkan pada BK PON di Bengkulu lalu, mereka merebut medali emas alias juara di BK PON. Saat ini keduanya sudah berlatih maksimal untuk mewujudkan raihan medali emas tersebut," ujar pelatih binaraga DIY, Atok Suhartanto saat ditemui wartawan, Minggu (23/6/2024).

Selain mengandalkan dua atlet berpengalaman yang sudah beberapa kali menyumbang medali di ajang PON, Atok juga yakin tiga atlet lainnya, Rudiyanto, Yogi Septianto dan Sirilius Dwi MW berpeluang untuk meraih medali di PON mendatang.

"Yogi ini awalnya dari angkat besi dan sekarang pindah di binaraga, jadi memiliki potensi juga karena di BK PON kemarin dapat perunggu. Demikian juga untuk Rudiyanto dan Sirilius, peluangnya cukup terbuka," tegasnya.

Sementara untuk mencapai target dua medali emas tersebut, Atok membeberkan menu latihan tim binaraga.

"Di awal-awal kemarin mereka melakukan bulking atau pembesaran badan, kekuatan, dan massa otot," paparnya.

"Setelah empat bulan melakukan bulking, mulai bulan ini temen-temen atlet ini sudah mulai masuk tahapan diet ketat untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan tampilan otot yang sempurna," sambung Atok.

Jabar Dinilai Jadi Pesaing Berat

Saat disinggung soal pesaing terberat, Atok membeberkan sejumlah daerah yang bakal menyulitkan tim DIY di PON 2024.

"Persaingan jelas akan ketat, tapi untuk saat ini, dari daerah yang lolos memang Jawa Barat jadi yang terberat karena mereka lolos untuk di semua kelas. Selain mereka ada juga Kaltim, Bali, Jateng, Papua dan Banten. Selain itu masih ada tuan rumah juga," tutup dia.