2 Pasangan Mesum di Denggung Sleman Kena Teguran Satpol PP

Round-Up

2 Pasangan Mesum di Denggung Sleman Kena Teguran Satpol PP

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 22 Jun 2024 07:30 WIB
Eighteen plus, age limit, sign in neon style. Only for adults. Night bright neon sign, symbol 18 plus. Vector Illustration.
Ilustrasi mesum viral. Foto: Getty Images/iStockphoto/Soifer
Jogja -

Kabar aksi mesum sepasang remaja di salah satu gazebo Lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, viral di media sosial. Dari penelusuran petugas, ternyata ada satu pasangan mesum lain di taman bermain anak. Kedua pasangan itu akhirnya kena sanksi teguran dari Satpol PP.

Kasatpol PP Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengatakan pihaknya telah menerima informasi yang diunggah di media sosial X @merapi_uncover. Dalam postingan akun itu disebutkan bahwa aksi mesum sepasang remaja itu terjadi saat menjelang siang, Jumat (21/6) kemarin.

"Setelah saya konfirmasi dengan tim Denggung, sekitar jam 10-an sekuriti Denggung telah melakukan peneguran," kata Shavitri saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (21/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shavitri mengungkapkan, petugas memberikan teguran terhadap dua pasangan yang melakukan hal yang tidak wajar di fasilitas umum. Pasangan pertama di taman bermain anak. Pasangan kedua di salah satu gazebo.

"Pertama laki-laki 30-an, perempuan sekitar 40-an tahun, lokasi di gazebo barat lapangan. Kemudian yang kedua di area ruang bermain anak sebelah timur," ujarnya.
Di area ruang bermain anak sebelah timur itu, Shavitri mengatakan, tim sekuriti menegur sepasang muda-mudi yang masing-masing berusia sekitar 20 tahun.

ADVERTISEMENT

Shavitri menegaskan, petugas Satpol PP rutin melakukan patroli di sekitar Lapangan Denggung. Tujuannya untuk mencegah agar tidak ada penyalahgunaan fasilitas umum.

Dia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor ke petugas jika melihat ada hal serupa.

"Jadi masyarakat itu kalau misalnya tahu, udah langsung saja telepon Satpol PP lah kalau nggak mau negur. Kan kami juga (siaga) 24 jam," kata Shavitri.

"Sebetulnya kalau ada laporan itu malah bagus. Jadi kita bisa edukasi bisa terpantau," imbuhnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads