Umat Islam dapat menyambut Dzulhijjah dengan membaca doa memasuki bulan baru. Seperti apa bacaan doanya? Di bawah ini bacaan doa masuk bulan Dzulhijjah lengkap dengan Arab, Latin, dan artinya.
Dzulhijjah adalah bulan kedua belas sekaligus terakhir dalam sistem tanggalan Hijriah. Bulan ini masuk dalam kategori bulan suci atau haram bersama dengan Muharam, Rajab, dan Dzulqa'dah. Hal ini difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 34:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah).
Berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama dan hasil sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H oleh Kemenag RI, 1 Dzulhijjah 1445 H atau 2024 akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Saat Dzulhijjah 1445 H telah resmi dimulai, detikers dapat membaca doa memasuki awal bulan. Yuk, cek beberapa bacaan doanya yang telah detikJogja siapkan berikut ini.
Doa Memasuki Bulan Dzulhijjah #1
Perlu dicatat bahwasanya doa ini dibaca ketika seseorang melihat hilal (bulan sabit pertanda bulan baru) di langit malam. Pun doa ini dapat dilafalkan untuk semua bulan, tidak hanya Dzulhijjah saja.
Doa ini didasarkan atas hadits riwayat Tirmidzi no. 5/504 dan ad-Darimi no. 1/336. Ditilik dari buku 'Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits' karya Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani, ini bacaan doanya:
اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ
Arab Latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-īmāni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufīqi lima tuḥibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah."
Doa Memasuki Bulan Dzulhijjah #2
Serupa dengan doa yang pertama, doa ini diperuntukkan untuk orang yang melihat hilal. Landasannya adalah sebuah hadits dari Ahmad no. 1/162 dan Tirmidzi no. 3451. Tingkatannya adalah hasan gharib menurut Tirmidzi, sedangkan Syaikh al-Albani menghukuminya shahih.
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
Arab Latin: Allahumma ahlilhu 'alainā bil-yumni wal-īmāni was-salāmati wal-islāmi rabbī wa rabbukallāhu.
Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan, dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah."
Amalan Awal Bulan Dzulhijjah
Setelah mengetahui doa masuk Dzulhijjah, tidak ada salahnya juga bagi detikers untuk mengetahui amalan apa saja yang ada pada awal Dzulhijjah. Dirangkum dari buku 'Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik' karya Muhammad Abduh Tuasikal, ini rinciannya:
1. Puasa Awal Dzulhijjah
Dari Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya: "Rasulullah biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR Abu Daud nomor 2437 dan an-Nasa'i nomor 2374)
2. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan tepat pada 9 Dzulhijjah. Keutamaan ini pernah disabdakan Rasulullah dalam hadits:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim nomor 1162).
3. Dzikir dan Takbir
Ibnu Abbas berkata:
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ ، وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَفِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا ، وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِي خَلْفَ النَّافِلَةِ
Artinya: "Berdzikirlah kalian kepada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan juga pada hari-hari tasyrik." Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin 'Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah."
Takbir awal Dzulhijjah sifatnya mutlak (tidak dikaitkan pada waktu dan tempat tertentu). Artinya, takbir ini boleh dilakukan kapan saja dan di mana saja. Untuk laki-laki, dianjurkan mengeraskan suaranya.
Sementara itu, selepas sholat subuh pada Hari Arafah (9 Dzulhijjah), umat Islam yang tidak berhaji boleh mulai bertakbir. Jenis takbir ini adalah takbir muqayyad (terkait dengan waktu, yakni usai sholat wajib berjamaah).
Sementara itu, untuk orang yang berhaji, mulai bertakbir sejak sholat dzuhur tanggal 10 Dzulhijjah hingga hari terakhir Tasyrik. Bacaan takbirnya adalah "Allahu Akbar, Allahu Akbar, (Allahu Akbar), Laa ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd."
4. Hari Raya Idul Adha
Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Setelah mengerjakan sholat ied, umat Islam akan memulai penyembelihan hewan kurban. Adapun prosesi penyembelihan hewan kurban ini boleh dilakukan dalam rentang 10-13 Dzulhijjah.
Demikian informasi seputar bacaan doa memasuki bulan Dzulhijjah, lengkap dengan Arab, Latin, dan artinya. Semoga informasinya membantu, ya!
(ahr/dil)
Komentar Terbanyak
Respons Wamenaker soal 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan Publik
7 Fakta Jazz Ugal-ugalan Tewaskan Pemotor di Bangjo Wirobrajan
Survei BPS: Jogja Ranking 1 Hunian Layak dan Terjangkau se-Jawa