Presiden Bima Perkasa Jogja, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo serius mempersiapkan skuad untuk Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Saat ini, Bima Perkasa sudah ancang-ancang membentuk skuad untuk musim depan.
Diketahui, Bima Perkasa memang memulai lembaran baru di IBL 2024 dengan pemain dan manajemen yang dihuni wajah-wajah anyar.
Tim besutan Predrag Lukic itu pun memang belum banyak bicara di musim ini dengan bertengger di posisi ke-13 klasemen sementara IBL 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini lantas membuat manajemen Bima Perkasa ingin serius menyiapkan skuad untuk musim depan dengan mempercepat pembentukan tim.
"Kami siapkan dari sekarang. Artinya masuk off season nanti kami sudah latihan bukan lagi masih mencari pemain seperti kemarin," ujar Gustilantika Marrel Suryokusumo dalam keterangan yang diterima detikJogja, Senin (27/5/2024).
"Kami tidak ingin mengulangi keterlambatan seperti musim sebelumnya, di mana saat waktunya latihan kami masih mencari pemain. Kami mempersiapkan diri mulai sekarang," sebutnya.
Sosok yang akrab disapa Gusti Marrel itu juga memberi bocoran bakal menambah pemain lokal Jogja di kubu Bima Perkasa. Di mana pada musim ini, hanya dua nama pemain lokal, yakni Avin Kurniawan dan Bayu Bima Prasetya di roster Bima Perkasa.
"Saat ini kami baru punya dua pemain yang asli Jogja. Ke depan kalau bisa 30 sampai 40 persenlah dan harus bertarung dengan mentalitas tinggi, untuk dan demi Jogja. Kami ingin tumbuhkan pemain yang seperti itu. Dan kami di manajemen pun demikian," imbuhnya.
Selain menyiapkan skuad untuk IBL musim depan, Marrel membeberkan rencana manajemen yang akan sering tatap muka dengan suporter, difasilitasi BPJ Event dalam program "Goes To School" ke sekolah-sekolah, main bareng komunitas-komunitas basket, dan kolektif lainnya.
Banyaknya program itu tidak hanya berdampak positif bagi Bima Perkasa Pro. Tapi, Bima Perkasa Academy dan Bima Perkasa Junior turut merasakan efeknya. Proses screening pemain Bima Perkasa Junior misalnya, yang diikuti puluhan atlet-atlet muda Jogja potensial.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan