Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati oleh masyarakat Indonesia pada 20 Mei setiap tahunnya. Untuk 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia telah mengedarkan pedoman upacaranya.
Tahun ini, Hari Kebangkitan Nasional diperingati untuk yang ke-116 kalinya. Tujuan peringatan ini adalah memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia untuk mempercepat terwujudnya Indonesia emas.
Umumnya, upacara akan digelar untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Di bawah ini informasi seputar pedoman upacaranya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Menurut informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Lamongan, tanggal peringatan Harkitnas disesuaikan dengan waktu pendirian organisasi Boedi Oetomo (Budi Utomo). Organisasi ini didirikan atas gagasan Dr Wahidin Sudirohusodo. Adapun ketua pertamanya adalah Sutomo.
Pada 1948, Indonesia mengalami banyak krisis yang mencemaskan. Salah satunya adalah kemunculan kelompok oposisi pemerintah pimpinan Amir Syarifuddin. Untuk mencegah perpecahan, dibutuhkan simbol pemersatu.
Atas usulan Ki Hadjar Dewantara, Presiden Soekarno menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pernyataan ini juga diperkuat oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Hari Kebangkitan Nasional.
Pedoman Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2024 Resmi Kominfo
Berdasarkan surat Menkominfo Nomor 1577/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2024 tentang Penyampaian Pedoman Penyelenggaraan Harkitnas ke-116 Tahun 2024, ini poin-poin penting terkait penyelenggaraan upacaranya.
- Hari & tanggal: Senin, 20 Mei 2024
- Peserta: Seluruh karyawan kantor/lembaga/instansi pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia, seluruh lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta, kantor lembaga negara, serta seluruh kantor perwakilan RI/kedutaan besar di luar negeri.
Adapun susunan kegiatan upacara bendera Hari Kebangkitan Nasional 2024 adalah sebagai berikut:
- Pengibaran Bendera Merah Putih.
- Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
- Mengheningkan cipta.
- Pembacaan naskah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
- Pembacaan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Informatika menyambut 116 tahun peringatan Hari Kebangkitan Nasional oleh inspektur upacara.
- Menyanyikan lagu-lagu perjuangan (Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa).
- Pembacaan doa.
Teks Pidato Menkominfo Hari Kebangkitan Nasional 2024
Judul: "Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas"
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Syalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Salam sejahtera bagi kita sekalian.
Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air,
Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.
Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan "berkunjung kembali" kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya.
Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.
Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Oetomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.
Organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda.
Bahkan Van Deventer, seorang tokoh politik etis Belanda, menyatakan: "Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun".
Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda.
Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air,
Apa yang telah dirintis Boedi Oetomo dilanjutkan oleh banyak organisasi lain yang muncul belakangan. Nasionalisme Jawa khas Boedi Oetomo diperluas menjadi nasionalisme yang mencakup keseluruhan orang-orang di Hindia Belanda.
Pendidikan yang hanya ditujukan pada priayi Jawa diperluas menjadi pendidikan untuk seluruh rakyat Bumiputera. Perjuangan memajukan kebudayaan Jawa diperluas menjadi perjuangan politik mengusir penjajahan Belanda. Perluasan dari cita-cita yang telah ditumbuhkan oleh Boedi Oetomo mencapai titik puncaknya pada proklamasi kemerdekaan.
Sebelum Boedi Oetomo, adalah Kartini, perempuan dari kota kecil Jepara, yang mengawali lahirnya gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan dan kemajuan melalui tulisan-tulisannya yang tersiar ke penjuru dunia.
Dialah yang menggodok aspirasi-aspirasi kemajuan di Indonesia untuk pertama kali muncul sejak lebih dari seabad lalu. Di tangannya kemajuan itu dirumuskan, diperinci, dan diperjuangkan, untuk kemudian menjadi milik seluruh bangsa Indonesia.
Ia sadar betul bahwa dalam zaman baru yang modern, peralatan paling mumpuni adalah pendidikan. Pendidikan adalah wahana untuk membebaskan manusia, sekaligus membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan. Bagi Kartini, pendidikan merupakan jalan yang dapat menguak horizon dan peradaban baru bagi kaum Bumiputera.
Kartini merupakan pembaharu dalam menggagas sebuah imajinasi mengenai sebuah tatanan masyarakat yang merdeka, dan sebuah cita-cita ideal baru tentang bangsa yang lebih besar dibandingkan asal-usul sosialnya sendiri.
Apa yang digagas Kartini telah jauh melampaui kisah hidupnya sendiri. Ia telah memberikan inspirasi penting bagi sumbu-sumbu kecil, yakni para kaum muda "embrio bangsa", yang perlahan menjadi nyala berkobar yang kemudian kita kenal sebagai pergerakan kebangkitan nasional.
Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya. Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para "kaum muda" sebagai "embrio bangsa".
Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan. Alam kemerdekaan hanya bisa dicapai jika manusia setara dan bebas. Manusia yang bebas dan setara hanya dimungkinkan jika manusia tersebut terpelajar dan berpendidikan.
Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru. Pencetus cara berpikir baru. Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia.
Apa yang digagas Boedi Oetomo, Kartini dan para embrio bangsa, kemudian dirumuskan Bung Karno sebagai "jembatan emas". Kemerdekaan dibayangkan Bung Karno sebagai sebuah "jembatan emas" yang akan membawa bangsa Indonesia menikmati kehidupan sejahtera lahir dan batin di atas tanah sendiri.
Bung Karno juga menekankan bahwa di ujung "jembatan emas" akan selalu ada kemungkinan yang dapat membawa Indonesia menuju kebaikan ataupun sebaliknya, yang dalam bahasa Bung Karno "bahagia bersama atau menangis bersama". Di sinilah Bung Karno mengingatkan kita pentingnya "momen" agar kita mengambil keputusan yang tepat dan cermat untuk membawa kita pada jalan yang mengarah kepada kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air,
Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.
Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong "Indonesia Emas".
Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang.
Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia. Dunia seakan mengerdil. Semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan. Kehadiran visual menyempurnakan kehadiran suara.
Sementara itu, di hadapan kita telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.
Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air,
Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.
Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama. Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air.
Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa.
Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju "Indonesia Emas 2045".
Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas!
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Syalom, Om santi, santi, santi om, Namo Budhaya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,
Budi Arie Setiadi
Teks Doa Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2024
AstaghfirullahalΓ‘zim (3x)
Alhamdulillahirobbil'alamin, Allahumma Sholli 'ala sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa, Wa 'afiyatil abdaani wa syifaa ihaa, Wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa, Wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.
Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji Serta Syukur selalu Kami haturkan Kepadamu.
Dibalik Semua Kekurangan dan Kesalahan Kami, Engkau Senantiasa Selalu Memberikan Kami Kesempatan, Memberikan Kami Kasih sayang dan Nikmat Yang Tak terhingga.
Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim, Tuhan yang Maha Baik.
Tetapkan Lah Kami Untuk Menjadi Baik, Agar Kami Selalu Melaksanakan Tugas Kami Dengan Baik.
Dan Melakukan Yang Terbaik untuk Negeri ini Menuju Indonesia Emas.
Jangan tinggalkan kami dalam kesendirian dan ketidak berdayaan.
Beri kami petunjuk serta kekuatan untuk membawa negeri ini ke arah kebangkitan. Hanya Kepadamu Lah Kami Menyembah Dan Meminta Pertolongan.
Jagalah Negeri Kami Agar Selalu Damai Dan Sejahtera Dalam Kebhinekaan.
YΓ’ dzΓ’l jalΓ’li wal ikrΓ΄m, Wahai Tuhan Yang Maha Kuasa Lagi Maha Mengetahui.
Berkat ijin dan ridlo-Mu lah, pada hari ini Kami dapat Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke 116 di Tahun 2024, Melalui Momentum ini Kami Bermunajat Kepadamu Ya Allah.
Satukanlah semua hati kami, dalam Kebaikan dan Keistiqomahan.
Satukan Keberagaman Suku, Budaya dan Bahasa Menjadi kekuatan Untuk Bangkit Menuju Indonesia Emas.
Ya Allah, Angkatlah Kesusahan Dalam Hati Kami.
Angkat Lah Kesulitan Saudara Saudara Kami Sebangsa Dan Tanah Air.
Hingga Tak Ada Lagi Diantara Kami Anak Negeri Yang Hidup Dalam Kemiskinan Dan Kesengsaraan.
Yaa Amanal Khoifin.
Jadikan Lah Negeri Kami Selalu Tempat Berlindung Yang Paling Aman Dan Nyaman.
Tempat Kami Berkhidmat Di Hari Muda , Tempat Kami Menatap Keindahan Senja Di Hari Tua.
Ya Allah, wahai Zat yang Maha Tahu segala lumuran aib dan dosa Kami.
Ampuni sekelam apapun masa lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami.
Jangan Lah Kau Turunkan Balamu Dan Adzabmu Di bumi Pertiwi Kami.
Tolong Lah Kami Agar Senantiasa Slalu Dalam Maafmu.
Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Rabbana Hablana min Azwajina wa zurriyyatinaa qurrata a'ayun, waaj'alnaa lil muttaqeen imaamaa.
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Robbana taqobbal minna innaka anta sami'ul alim wa tub alaina innaka antat
tawwaburrohim.
Walhamdulillahirobbil Γ‘lamin.
Cara Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2024
Selain upacara bendera, masyarakat Indonesia dapat merayakan Hari Kebangkitan Nasional dengan cara:
- Ziarah Taman Makam Pahlawan di daerah masing-masing.
- Membuat konten seputar Hari Kebangkitan Nasional dengan tema "Bangkit untuk Indonesia Emas".
- Menyelenggarakan diskusi berbasis sejarah.
- Melaksanakan acara doa bersama.
- Melakukan kegiatan sosial, seperti donor darah dan aksi bersih lingkungan
Demikian pedoman upacara Hari Kebangkitan Nasional 2024 plus cara memperingatinya. Semoga informasinya membantu.
(apl/aku)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa