Apa Itu Baby Blues? Kenali Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Baby Blues? Kenali Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 19 Apr 2024 15:52 WIB
Sad young woman sitting on room floor crying with hand over face
Ilustrasi baby blues. Foto: Getty Images/kieferpix
Jogja -

Dalam dunia kesehatan sering terdengar istilah baby blues. Sejatinya, apa itu baby blues?

Kondisi ini perlu diperhatikan oleh setiap masyarakat Indonesia. Sebab, menurut data dari situs resmi Rumah Sakit Sardjito, 50-70% ibu mengalaminya pasca melahirkan. Adapun di seluruh dunia, berdasar data World Health Organization (WHO), persentase kejadiannya adalah 26-85%.

Nah, untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang baby blues, detikers dapat membaca artikel ini sampai tuntas. Pembahasannya akan mencakup pengertian, ciri, penyebab, dan cara mengatasi baby blues.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Baby Blues?

Dikutip dari dokumen dalam Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, baby blues adalah salah satu bentuk depresi ringan. Biasanya, kondisi ini akan dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan.

Rentang waktu lamanya baby blues adalah 14 hari pertama dengan puncaknya pada hari ketiga atau keempat pasca persalinan. Dijelaskan juga bahwa hampir sebagian besar ibu melahirkan akan mengalami baby blues ini.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dalam situs American Pregnancy Association, dijabarkan bahwa sekitar 70-80% ibu akan mengalami perasaan negatif atau "mood swings" setelah melahirkan. Normalnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam setiap harinya.

Ciri Baby Blues

Dihimpun dari skripsi berjudul Hubungan antara Dukungan Suami dengan Kecenderungan Baby Blues pada Ibu Post Partum di RSUP H Adam Malik Medan oleh Alemina Br Barus, ini beberapa ciri baby blues:

  1. Sering merasa sesuatu yang tidak biasa (contohnya adalah kehilangan kendali emosi dan kerap kesulitan menghadapi bayi).
  2. Kelelahan pasca melahirkan, baik dari segi fisik atau pun mental.
  3. Sulit tidur atau bahkan tidak tidur sama sekali.
  4. Gelisah yang disebabkan kurang tidur. Gelisah ini dapat terungkap dalam kata-kata, tindakan, atau terkadang kekerasan.
  5. Sering merasa tegang dan panik.
  6. Meningkatnya rasa bingung atau pemikiran obsesi.
  7. Merasa terasing.
  8. Merasa sedih atau sakit. Akibatnya, ibu yang terkena baby blues akan mudah menangis dan tersinggung.
  9. Merasa bersalah dan tidak berharga.

Penyebab Baby Blues

Kembali diambil dari laman American Pregnancy Association, penyebab pasti baby blues belum dapat diketahui. Lebih lanjut, dalam situs Siloam Hospitals, diuraikan bahwa ada beberapa kondisi pemicu baby blues, yakni:

  1. Sulit adaptasi (perubahan tanggung jawab yang dipikul seorang ibu)
  2. Perubahan hormon. Hormon progesteron dan estrogen akan menurun usai melahirkan. Hal ini pada gilirannya memicu perubahan suasana hati dan memunculkan perasaan lelah serta tertekan.
  3. Kurangnya istirahat. Kegiatan yang berubah usai melahirkan membuat waktu tidur ibu menjadi tidak teratur. Kondisi ini dapat memantik timbulnya baby blues.
  4. Adanya riwayat gangguan mental. Seorang ibu yang memiliki riwayat gangguan mental seperti depresi dan bipolar lebih berpotensi terkena baby blues usai melahirkan.

Cara Mengatasi Baby Blues

Dirangkum dari situs resmi Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, cara mengatasi baby blues adalah:

  1. Meminta bantuan kepada orang terdekat ketika terasa lelah.
  2. Berbagi beban dan tanggung jawab dalam mengasuh buah hati.
  3. Jaga pola makan bergizi.
  4. Atur waktu istirahat yang cukup.
  5. Arahkan pikiran agar selalu berpikir positif.

Apakah ada cara untuk mencegah baby blues? Dikutip dari laman resmi Ditjen Yankes Kementerian Kesehatan, ini beberapa hal yang dapat dilakukan:

  1. Membuat persiapan sebelum momen lahiran. Di antaranya adalah persiapan mental, finansial, dan sosial.
  2. Membuat daftar pembagian tugas selama masa kehamilan.
  3. Membangun komunikasi dengan pasangan.
  4. Istirahat yang berkualitas dan konsumsi makanan bergizi.
  5. Konsultasi dengan tenaga ahli terkait hal yang tidak dipahami.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang baby blues. Mulai dari pengertian, ciri, penyebab, dan cara mengatasinya. Semoga menambah wawasan detikers sekalian, ya!




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads