Pemobil HR-V Viral Parkir di Tengah Jalan-Meludah, Kini Dibebastugaskan

Nasional

Pemobil HR-V Viral Parkir di Tengah Jalan-Meludah, Kini Dibebastugaskan

Wildan Noviansah, Tim detikcom - detikJogja
Minggu, 07 Apr 2024 21:51 WIB
Pengemudi HR-V parkir di tengah jalan, diperingatkan malah ngeludah
Pengemudi HR-V parkir di tengah jalan, diperingatkan malah ngeludah. Foto: Tangakapan layar Instagram @tangerangkabarku.
Jogja -

Seorang pengemudi mobil Honda HR-V viral gegara parkir di tengah jalan hingga meludahi penegurnya. Usai aksinya viral, pengemudi yang diketahui bernama Ari Febriant itu pun menyampaikan permintaan maaf.

Dilansir detikOto, Minggu (7/4/2024) aksi arogan Ari itu kali pertama diunggah di media sosial Instagram oleh akun @mila.hrdynt. Pemilik akun itu mengunggah video pengendara HR-V marah-marah saat ditegur karena parkir di tengah jalan. Parahnya, bukan menyadarai perbuatannya pengemudi HR-V itu malah meludah ke mobil Mila.

Peristiwa ini terjadi di Jl. Masjid Darull Fallah, wilayah Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Sebagaimana dijelaskan di caption, awalnya pengemudi HR-V itu berhenti di tengah jalan sebanyak dua kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kasus yang pertama, pengemudi HR-V tersebut tidak turun dan tak menyalakan lampu hazard. Selanjutnya, saat berhenti di tengah jalan untuk kedua kalinya, pengemudi mobil HR-V tersebut turun dan mendapat teguran dari pengemudi di belakangnya.

Hanya saja, pengemudi HR-V itu tak terima ditegur dan malah berkata-kata kasar, hingga ujungnya melakukan gestur meludah. Pengemudi HR-V itu pun berlalu dan menuju ke lapak penjual gorengan di sampingnya.

ADVERTISEMENT

Minta Maaf

Usai videonya viral, Ari akhirnya melakukan permohonan maaf secara terbuka. Ari itu meminta maaf kepada si penegur serta semua masyarakat yang terganggu dengan perilakunya.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, saya Ari, pengendara Honda HR-V yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudari Mila dan rekan, beserta semua masyarakat yang terganggu, dengan tindakan saya yang tidak baik dan tidak semestinya," buka Ari pada video yang diunggah akun Instagram @jakartaselatan24jam, Minggu (7/4).

"Melalui video ini saya juga menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya, di mana pada tanggal 5 April 2024, saya memarkir kendaraan tidak pada tempatnya yang menyebabkan macet dan juga saya melakukan perbuatan yang tidak sopan, yaitu meludah pada kendaraan saudari Mila dan rekan. Melalui video ini, saya sekali lagi memohon maaf kepada saudari Mila dan saya siap untuk meminta maaf, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada saudari Mila dan rekan. Terima kasih. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh," tutup Ari.

Pertamina Bebas Tugaskan

Ari Febriant diketahui sebagai salah satu karyawan di PT Kilang Pertamina Internasional. Atas tindakannya, PT Kilang Pertamina Internasional telah membebastugaskan Ari Febriant.

"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," kata Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen dalam keterangannya, Minggu (7/4) dilansir detikNews.

Hermansyah menyampaikan, Pertamina menyesalkan aksi yang dilakukan Arie Febriant. Sementara, pembebastugasan diberikan untuk memudahkan pemeriksaan sehingga nantinya pelaku bisa diberikan sanksi yang tepat.

"Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Hermansyah menyebut Pertamina tidak akan menoleransi perbuatan yang dilakukan Arie Febriant tersebut. Mewakili perusahaan, dia pun mengucapkan permintaan maaf atas kasus tersebut.

"Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata dia.

"Dalam kehidupan sehari-hari pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai akhlak, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku," imbuhnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads