Isi Khotbah Salat Id, Imam Masjid Aolia: Manusia Jangan Mau Diadu!

Gunungkidul -

Jemaah Masjid Aolia melaksanakan Salat Idul Fitri di aula rumah Imam jemaah Masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo di Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Berikut isi khotbahnya.

KH Ibnu Hajar Pranolo, atau akrab disapa Mbah Benu menerangkan isi khotbah di pelaksanaan Salat Id kali ini tentang pentingnya saling menghormati sesama manusia. Dia mengatakan untuk tidak mudah diadu domba.

"Jangan jadi jangkriknya setan! Manusia dengan manusia jangan mau diadu! Jangan!" ungkap Mbah Benu saat ditemui di lokasi, Jumat (5/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mbah Benu berkata, jika rakyat India bermusuhan maka negara akan menghadapi kehancuran. "Hancur Indonesia kalau saling bermusuhan," katanya.

Mbah Benu mengatakan penting untuk berpikir positif. Berpikir negatif bakal merusak diri sendiri.

"Berprasangka positif, positive thinking. Ojo negative thinking, (bisa) merusak diri sendiri. Berpikirlah yang positif siapa saja untuk rakyat Indonesia," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Mbah Benu menerangkan jemaahnya di seluruh dunia melaksanakan Salat Idul Fitri hari ini. Adapun jumlah jamaahnya, Mbah Benu tidak bisa memperkirakan.

"Saya tidak bisa memperkirakan (jumlah jamaahnya di seluruh dunia). Di Kalimantan ada, di Papua ada, di Inggris ada, di Malaysia ada, di India ada," sebut Mbah Benu kepada wartawan saat ditemui di lokasi usai salat Id, Jumat (5/4/2024).

Terkait lebih awalnya pelaksanaan Salat Idul Fitri itu, Mbah Benu menerangkan sesuai dengan keyakinannya. Tidak ada metode penghitungan hari dan sebagainya.

"Sesuai keyakinan," jelasnya.

Pantauan detikJogja di lokasi, terdapat ratusan jemaah masjid Aolia yang melaksanakan salat Idulfitri hari ini. Salat Idulfitri jemaah masjid Aolia di Padukuhan Panggang III dilaksanakan di masjid dan aula rumah Mbah Benu.