Heboh Penemuan Mayat Pria di Warung Bakmi Kulon Progo

Ilustrasi jenazah — Foto: Ilustrasi pria ditemukan meninggal di warung bakmi di Kulon Progo (Thinkstock)

Kulon Progo - Seorang pria paruh baya ditemukan tak bernyawa di sebuah warung bakmi di wilayah Wates, Kulon Progo. Peristiwa ini sempat membuat heboh masyarakat hingga viral di media sosial.

Kabar ini mencuat dari akun Instagram @panoramakulonprogo. Dalam postingannya, akun ini menggunggah foto keramaian warga dan deretan ambulan yang berlokasi di wilayah Wonosidi Lor, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kulon Progo pada pagi tadi.

"Pagi tadi. Info validnya ada kejadian apa ya lur? Info lokasi di si pengirim ada belakang fotokopian sebelah Sahabat Wates," tulis akun tersebut dilihat detikJogja, Rabu (6/3).

Usut punya usut, berkumpulnya puluhan warga itu karena ditemukan adanya orang yang meninggal dunia di sebuah warung bakmi.

"Iya benar. Untuk TKP nya di warung bakmi wilayah Wonosidi Lor, RT 04/12, Kalurahan Wates," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, saat dimintai konfirmasi wartawan sore ini.

Novi menerangkan korban meninggal berinisial N (50) warga Kapanewon Lendah. N sendiri merupakan pekerja di warung bakmi tersebut.

Jasad Nuryanto lanjut Novi pertama kali ditemukan oleh kerabatnya, perempuan berinisial P (53) warga setempat pada pagi tadi sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu P hendak mengantar makanan untuk N.

"Awalnya saksi 1 datang ke warung hendak mengantar sarapan pagi kepada korban. Namun saksi melihat korban masih tertidur, hingga korban kemudian hendak membangunkan," ujar Novi.

"Namun korban tidak bergerak. Setelah dicek detak jantung dan nafasnya sudah tidak ada. Mengetahui tersebut kemudian saksi 1 memberi tahu keluarganya, dan setelah itu melaporkan ke Polsek Wates guna ditindaklanjuti," imbuhnya.

Novi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, N dinyatakan sudah meninggal dunia sekitar 3-6 jam saat ditemukan. Masih dari hasil yang sama, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh N.

"Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas Wates, menerangkan bahwa korban meninggal sekira 3 sampai 6 jam, dan tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan," ujarnya.

Adapun berdasarkan keterangan pihak keluarga kepada polisi, N memiliki riwayat penyakit gula dan darah tinggi. "Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi (pihak keluarga), korban ini memiliki darah tinggi dan gula yang tinggi juga," ujar Novi.