Arti Subhanallah Lengkap dengan Keutamaan Mengamalkannya

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Kamis, 29 Feb 2024 14:01 WIB
Ilustrasi berdzikir Foto: iStockphoto
Jogja -

Dalam Islam, bacaan tasbih atau subhanallah merupakan salah satu kalimat yang baik. Kalimat subhanallah sering dilafalkan oleh umat Islam untuk meraih sejumlah keutamaan.

Biasanya, subhanallah diucapkan untuk mensucikan sesuatu hal yang buruk. Meskipun sering diucapkan, tetapi sebagian orang masih belum memahami sepenuhnya arti subhanallah dan keutamaan mengamalkannya.

Lantas, apa arti subhanallah? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Arti Subhanallah

Subhanallah dapat diartikan sebagai Maha Suci Allah. Dalam tafsir lain, subhanallah juga mengandung makna Maha Tinggi Allah.

Kalimat Subhanallah dapat dijadikan salah satu bacaan tasbih untuk mengungkapkan pujian kepada Allah SWT. Maha Tinggi dan Maha Suci Allah SWT yang pantas diagungkan dan tidak ada tandingannya.

Mengutip buku Yang Disenangi Nabi SAW dan Yang Tak Disukai, dijelaskan bahwa kalimat Subhanallah merupakan satu dari empat zikir yang dicintai Allah SWT. Rasulullah bersabda:

"Aku disuruh untuk mengucapkan Subhanallah, Alhamdulillah, dan Laa ilaaha illallah serta Allahu Akbar, lebih baik bagiku daripada segala apa yang disinari matahari. "(HR Muslim)

Keutamaan Mengamalkan Subhanallah

Mengucapkan kalimat subhanallah memiliki keutamaan sebagai sarana untuk menghilangkan gangguan dan kesulitan dari yang tidak disukai. Seperti yang telah disebutkan di dalam Al-Qur'an surat Thaha ayat 130:

فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا ۖ وَمِنْ ءَانَآئِ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَىٰ

Faṣbir 'alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ'isy-syamsi wa qabla gurụbihā, wa min ānā`il-laili fa sabbiḥ wa aṭrāfan-nahāri la'allaka tarḍā

Artinya: "Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang," (QS. Thaha: 130).

Dikutip dari buku Dahsyatnya Doa Zikir, berikut ini keutamaan mengamalkan subhanallah dalam Islam:

1. Zikir yang Disenangi Allah SWT

Bacaan Tasbih atau subhanallah merupakan salah satu dari empat lafal zikir yang menyimpan amalan baik bagi seorang muslim. Salah satunya disenangi dan disukai oleh Allah SWT.

Diriwayatkan dari Samrah bin Jundub bahwa Nabi SAW bersabda:

عَنْ سَمْرَةِ بْنِ جُنْدُبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الكَلَامِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ

Artinya: "Ucapan (dzikir) yang paling disukai oleh Allah ada empat, yaitu (1) subhanallah (Maha Suci Allah), (2) alhamdulillah (segala puji bagi Allah), (3) laa ilaaha illa Allah (tiada Tuhan selain Allah), dan (4) Allahu akbar (Allah Maha Besar). Tidak membahayakanmu dengan ucapan mana saja kamu mulai" (HR. Muslim dan Ahmad).

2. Memperoleh Rezeki

Lafal subhanallah juga merupakan doa dan tasbih seluruh makhluk hidup. Dengan mengamalkannya, seorang muslim dapat memperoleh keutamaan berupa rezeki. Hal ini seperti diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi SAW bersabda:

اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَ النَّبِيُّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُعَلِّمُكُمْ مَا عَلَّمَ نُوْحٌ ابْنَهُ

Artinya: "Maukah kamu kuberitahu apa yang diajarkan Nuh kepada anaknya?" (beliau berkata kepada anaknya), "Aku menyuruhmu membaca subhanallah wa bihamdihi karena sesungguhnya dia adalah doa seluruh makhluk, tasbih semua makhluk, dan dengannya para makhluk memperoleh rezeki" (HR. Ibnu Abi Syaibah).

3. Diampuni Kesalahan-kesalahannya

Sebagai informasi, mengucapkan "subhanallah wa bihamdihi" sebanyak 100 kali dalam sehari dapat diampuni kesalahan-kesalahannya oleh Allah SWT. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنْ النَّبِيَّ صَلَّ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمِ مَائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: "Barangsiapa mengucapkan subhanallah wa bihamdihi dalam sehari seratus kali, maka diampuni kesalahan-kesalahannya, kendati banyaknya seperti buih di lautan" (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Nasa'i, dan Ibnu Majah).

4. Termasuk dalam Timbangan Amal

Mengutip laman NU Online, mengucapkan lafal "subhanallah wa bihamdihi dan subhanallah al-azhim" merupakan kalimat yang ringan di lidah, tetapi berat dalam timbangan amal. Hal ini pun disukai oleh Allah SWT. Seperti salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّ اللَّهُ

عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى الْلِسَانِ

ثقيلتان في الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ

اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيمِ

"Dua kalimat, keduanya ringan diucapkan, keduanya berat dalam timbangan amal, dan keduanya disukai oleh Allah Yang Maha Pengasih: subhanallah wa bihamdihi, subhanallah al-'Azhim" (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah).

5. Menggugurkan Dosa-dosa

Selanjutnya, keutamaan subhanallah lain yang disebutkan dalam salah satu sabda Rasulullah SAW. Berdasarkan riwayat At-Tirmidzi dan Anas bin Malik r.a., Rasulullah SAW melewati sebuah pohon yang daunnya kering. Kemudian beliau memukul pohon itu dengan tongkatnya sembari bersabda:

"Sesungguhnya kalimat Alhamdulillah, Subhanallah, La Ilaha Illallah, dan Allahu Akbar itu bisa menggugurkan dosa-dosa seorang hamba seperti daun pohon ini berguguran" (Al-Albani menilai hadits ini hasan).

Waktu Tepat Mengucapkan Subhanallah

Mengutip laman NU Online, lafal Subhanallah pernah dipilih Rasulullah SAW ketika menyaksikan hal yang tidak semestinya dilakukan sahabatnya seperti riwayat Imam Bukhari dan Muslim berikut ini.

"Dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat masih junub di sebuah jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi diam-diam meninggalkan Rasulullah kemudian mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri mencari ke mana sahabatnya menghilang. 'Kamu tadi ke mana Abu Hurairah?' tanya Rasulullah SAW setelah Abu Hurairah datang. 'Saat tadi kita bertemu, aku masih kondisi junub ya Rasul. Aku enggan duduk bersamamu sebelum aku mandi,' jawab Abu Hurairah. 'Subhanallah, orang beriman itu tidak najis,' sambut Rasulullah SAW."

Selain itu, kalimat Subhanallah juga dapat diucapkan ketika melihat atau menyaksikan sesuatu yang membuat takjub.

Demikian penjelasan mengenai arti subhanallah dan keutamaan mengamalkannya. Semoga bermanfaat, Dab!



Simak Video "Video: Waktu yang Tepat Mengucapkan Subhanallah dan Masyaallah "

(par/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork