Tata Cara Sholat Nisfu Syaban, Ini Bacaan Niat dan Doanya

Pada malam Nisfu Syaban yang istimewa, umat Islam dapat mengerjakan sholat Nisfu Syaban. Layaknya amalan-amalan lain, sholat Nisfu Syaban harus dimulai dengan niat. Seperti apa tata cara, bacaan niat, dan doa sholat Nisfu Syaban?

Sholat ini menjadi perdebatan di kalangan para ulama. Sebagian menyarankan, sementara sebagian lainnya tidak. Disadur dari situs NU Jawa Barat, Ibnu Taimiyah memberikan pendapatnya:

وَأَمَّا لَيْلَةُ النِّصْفِ فَقَدْ رُوِيَ فِي فَضْلِهَا أَحَادِيثُ وَآثَارٌ وَنُقِلَ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْ السَّلَفِ أَنَّهُمْ كَانُوا يُصَلُّونَ فِيهَا فَصَلَاةُ الرَّجُلِ فِيهَا وَحْدَهُ قَدْ تَقَدَّمَهُ فِيهِ سَلَفٌ وَلَهُ فِيهِ حُجَّةٌ فَلَا يُنْكَرُ مِثْلُ هَذَا.

Artinya: "Adapun (sholat) pada malam Nisfu Syaban, maka banyak hadits serta atsar dari sahabat yang menyebutkan keutamaannya. Dikutip dari segolongan ulama salaf bahwa mereka melakukan sholat pada malam Nisfu Syaban. Maka sholat yang dilakukan seseorang pada malam tersebut secara sendirian telah dicontohkan oleh para ulama salaf, amalan tersebut mempunyai dalil sehingga tidak perlu diingkari,".

Menguatkan, Imam an-Nawawi juga tidak mendebat mengenai anjuran sholat ini. Namun, beliau menentang dengan tegas bilangan rakaat sholat Nisfu Syaban yang berjumlah 100 sebagaimana informasi dari situs NU Online.

Nah, lalu bagaimana tata cara sholat Nisfu Syaban? Yuk, baca penjelasannya lengkap dengan bacaan niat dan doanya.

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Sholat Nisfu Syaban dapat dikerjakan dengan jumlah dua rakaat. Hal ini dengan berdasarkan anggapan bolehnya menambahkan niat untuk sholat sunnah, termasuk sholat Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin 'Alawi Al-Maliki berkata:

لا يقدح في نية المصلي إذا ما نوى بعد الإخلاص لله بصلاته نية أخرى مندرجة تحت نيته الأصلية ومضافة إليها

Artinya: "Dalam niat orang yang sholat setelah ia meniati sholatnya dengan ikhlas karena Allah, tidak tercela ada niat lain yang masuk ke dalam niat asalnya dan niat itu ditambahkan kepadanya."

Selengkapnya, di bawah ini tahapan-tahapan yang harus dikerjakan:

1. Berniat
2. Menghadap kiblat
3. Takbiratul ihram
4. Bersedekap
5. Membaca istiftah
6. Membaca al-Fatihah
7. Membaca surat dari Al-Quran
8. Rukuk
9. I'tidal
10. Sujud
11. Duduk di antara dua sujud
12. Sujud kembali
13. Bangun dan lakukan rakaat kedua
14. Duduk tasyahud akhir
15. Salam

Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban

Imam an-Nawawi berpendapat bahwa niat cukup dalam hati saja, tidak perlu dilafalkan. Sementara itu, ada juga pendapat yang menyebut bahwa niat mesti dilafalkan. Teruntuk detikers yang mengikuti pendapat kedua, ini bacaan niat sholat Nisfu Syaban diambil dari laman resmi Pondok Pesantren Tebuireng:

اُصَلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

/Uṣallī sunnata lailati niṣfu sya'bāna rak'ataini lillāhi ta'ālā/

Artinya: "Saya sholat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban

Doa berikut ini dapat dibaca setelah selesai menunaikan sholat Nisfu Syaban. Doanya tertera dalam kitab "Maslakul Akyar" oleh Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya:

Arab:
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ

اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ

فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Latin:
/Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn./

/Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât./

/Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn./

Artinya:
"Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut."

"Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata."

"Sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Nah, itulah penjelasan seputar tata cara sholat Nisfu Syaban, lengkap dengan bacaan niat dan doanya. Semoga bermanfaat!