Sholat rawatib merupakan ibadah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, baik yang dikerjakan sebelum maupun setelah sholat fardhu. Salah satu hikmah sholat rawatib adalah sebagai penyempurna kekurangan yang mungkin terjadi dalam sholat fardhu.
Sama seperti sholat pada umumnya, pelaksanaan sholat rawatib memerlukan pelafalan niat dalam hati sebelum menunaikannya, dikutip dari laman NU Online. Berikut bacaan niat sholat rawatib dalam sehari semalam lengkap dengan tata cara dan waktu pelaksanaannya.
Waktu Pelaksanaan Sholat Rawatib
Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam buku 'Shalatul Mu'min' menyatakan bahwa sholat rawatib terdiri dari rawatib muakkad (ditekankan) dan rawatib ghairu muakkad (tidak ditekankan). Sebagai informasi, sholat rawatib muakkad berjumlah 12 rakaat dalam sehari semalamnya, yakni sesuai dijelaskan dalam hadits riwayat Aisyah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Artinya: "Barang siapa yang selalu mengerjakan sholat sunnah 12 rakaat (dalam sehari semalam), maka kelak Allah SWT akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Kedua belas rakaat itu adalah empat rakaat sebelum sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Maghrib, dua rakaat sesudah sholat Isya, dan dua rakaat sebelum sholat Subuh." (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)
Adapun sholat rawatib ghairu muakkad berjumlah delapan rakaat, yakni empat rakaat sebelum sholat Ashar, dua rakaat sebelum sholat Maghrib, dan dua rakaat sebelum sholat Isya.
Bacaan Niat Sholat Rawatib Muakkad & Ghairu Muakkad
Mengutip buku 'Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah' karya Ustadz Arif Rahman, berikut bacaan niat sholat rawatib muakkad dan ghairu muakkad yang bisa dilafalkan dalam hati.
Niat Sholat Rawatib Sebelum Subuh
أَصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Dzuhur
أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini (arba'a raka'aatin) qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Dzuhur
أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Dzuhur karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Ashar
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal 'ashri arba'a rakaatin qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Ashar karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Maghrib
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Maghrib
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Isya
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Isya
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن بَعْدِيَهً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Rawatib
Sholat rawatib dilaksanakan dengan gerakan, rukun, dan sunnah yang sama seperti sholat pada umumnya. Dilansir dari detikHikmah, berikut urutan tata cara sholat rawatib:
- Berdiri (atau dengan posisi lain bila ada halangan tertentu).
- Niat sholat sunah dalam hati (untuk bacaan niat lengkapnya akan diuraikan pada penjelasan di bawah).
- Mengangkat kedua tangan untuk takbiratul ihram
- Meletakkan kedua tangan di dada (posisi bersedekap), dengan tangan kanan di atas tangan kiri.
- Memandang tempat sujud dengan khusyuk.
- Membaca doa iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Melafalkan surat-surat Al-Qur'an.
- Kemudian rukuk, dengan membungkukkan badan dan kedua telapak tangan memegang lutut.
- I'tidal (bangkit dari rukuk).
- Lalu sujud, dengan meletakkan kening di atas tempat sujud.
- Duduk iftirasy atau duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Bangkit atau berdiri dari sujud (untuk melanjutkan rakaat berikutnya), dengan membaca Surat Al-Fatihah hingga melakukan sujud kedua seperti urutan di atas.
- Tasyahud awal (pada rakaat kedua dalam sholat empat rakaat), dengan duduk dan membaca doa tertentu. Bila hanya mengerjakan sholat dua rakaat, maka tidak perlu tasyahud awal.
- Tasyahud akhir.
- Salam
Demikian informasi mengenai bacaan niat sholat rawatib lengkap dengan tata cara dan waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat, Dab!
Simak Video "Video Prediksi Pemenang Album of The Year Grammy Awards 2026"
(par/dil)