Di samping sholat wajib lima waktu, Islam juga mengajarkan sholat sunnah sebagai pelengkap dan penyempurna. Salah satu di antaranya adalah sholat sunnah rawatib.
Para ulama mendefinisikan sholat rawatib sebagai sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu dengan tujuan memperbaiki kekurangan atau kekhilafan yang terjadi dalam pelaksanaan sholat wajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Sholat Rawatib
Dikutip dari buku Sholat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis karya Nasrul Umam Syafi'i & Lukman Hakim sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardu. Sholat ini dikerjakan sebelum atau sesudah sholat fardhu dengan ketentuan-ketentuan.
Kata rawatib berasal dari bahasa Arab rataba yang berarti teratur atau tetap. Dengan demikian, sholat rawatib merupakan sholat sunnah yang dikerjakan secara teratur sesuai dengan waktu sholat wajib.
Rasulullah SAW menekankan pentingnya sholat rawatib, sebagaimana hadits dari Ummu Habibah RA,
"Barang siapa yang sholat sunnah dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka dibangunkan untuknya rumah di surga." (HR Muslim)
Hadits ini menjadi dasar kuat bagi umat Islam untuk menjadikan sholat rawatib sebagai bagian dari rutinitas ibadah sehari-hari.
Macam-macam Sholat Sunnah Rawatib
Dikutip dari buku Panduan Sholat Rosulullah 2 karya Imam Abu Wafa, sholat sunnah rawatib ada yang berjumlah 10 rakaat dan ada yang berjumlah 12 rakaat dalam sehari semalam.
Dalil yang menyatakan sholat sunnah rawatib 10 rakaat dari sahabat Ibnu Umar, ia berkata, "Aku menjaga 10 rakaat dari Nabi SAW. Dua rakaat sebelum Zuhur dan sesudah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib di rumahnya, dua rakaat setelah Isya di rumahnya dan dua rakaat sebelum sholat Subuh." (HR Bukhari)
Berdasar hadits tersebut, berikut sholat rawatib muakkad, yaitu:
- 2 rakaat sebelum sholat Subuh
- 2 rakaat sebelum sholat Dzuhur
- 2 rakaat sesudah sholat Dzuhur
- 2 rakaat sesudah sholat Maghrib
- 2 rakaat sesudah sholat Isya
Niat Sholat Rawatib
Merujuk buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah oleh Ustadz Arif Rahman, berikut bacaan niat sholat sunnah rawatib:
Niat Sholat Rawatib Sebelum Subuh
أَصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Dzuhur
أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini (arba'a raka'aatin) qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Dzuhur
أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Dzuhur karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Ashar
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal 'ashri arba'a rakaatin qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Ashar karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Maghrib
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Maghrib
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Isya
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Isya
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن بَعْدِيَهً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Sunnah Rawatib
Dalam buku Ahkam Ash Sholah oleh Syaikh Ali Raghib, berikut tata cara pelaksanaan sholat sunnah rawatib:
- Berdiri (atau dengan posisi lain bila ada halangan tertentu).
- Membaca niat sholat sunnah dalam hati
- Mengangkat kedua tangan untuk takbiratul ihram
- Meletakkan kedua tangan di dada (posisi bersedekap), dengan tangan kanan di atas tangan kiri.
- Memandang tempat sujud dengan khusyuk.
- Membaca doa iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Melafalkan surat-surat Al-Qur'an.
- Kemudian rukuk, dengan membungkukkan badan dan kedua telapak tangan memegang lutut.
- I'tidal (bangkit dari ruku).
- Lalu sujud, dengan meletakkan kening di atas tempat sujud.
- Duduk iftirasy atau duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Bangkit atau berdiri dari sujud (untuk melanjutkan rakaat berikutnya), dengan membaca Surat Al-Fatihah hingga melakukan sujud kedua seperti urutan di atas.
- Tasyahud awal (pada rakaat kedua dalam sholat empat rakaat), dengan duduk dan membaca doa tertentu. Bila hanya mengerjakan sholat dua rakaat, maka tidak perlu tasyahud awal.
- Tasyahud akhir
- Salam
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike
Profil 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka