Budiman Jelaskan Rincian Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Nasional

Budiman Jelaskan Rincian Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Firda Cynthia Anggrainy - detikJogja
Jumat, 16 Feb 2024 21:47 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko saat diwawancarai di Jalan HM Said, Kota Medan. (Goklas Wisely/detikSumut)
Foto: Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko saat diwawancarai di Jalan HM Said, Kota Medan. (Goklas Wisely/detikSumut)
Jogja -

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Budiman Sudjatmiko, menjelaskan tentang rincian realisasi program makan siang gratis. Budiman yakin program ini bakal menggerakkan roda ekonomi hingga di desa.

"Secara umum persiapan (program makan siang gratis) akan dilakukan dengan saksama mulai Maret sampai Oktober 2024. Ya kan tahun pertama menjalankan APBN-nya Jokowi. Itu aturan konstitusinya. Namun kita akan mencari sumber pembiayaan lain untuk membiayai sebagian di tahun pertama," kata Budiman kepada wartawan dikutip dari detikNews, Jumat (16/2/2024).

Budiman menyebut program makan siang ini merupakan program andalan yang diusung Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, butuh persiapan matang. Dia menyebut nantinya penerima program ini mencapai 82,9 juta anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu diketahui bahwa meskipun program ini terdengar sederhana seolah sekadar menyiapkan makan siang dan minum susu bagi anak sekolah, tapi karena potensi penerima manfaatnya hingga 82,9 juta anak sekolah se-Indonesia, maka program ini akan menjadi sangat masif dan berdampak positif bagi banyak sektor di Indonesia, baik orang tua murid, masyarakat umum, sektor kesehatan, pendidikan dan dunia industri di Indonesia, khususnya industri yang berhubungan dengan pangan," ujar dia.

Budiman memerinci program itu bakal memerlukan bahan pangan mulai dari beras hingga daging sapi dalam jumlah besar. Pihaknya optimistis bisa membangun sistem kelola yang baik untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi anak-anak.

ADVERTISEMENT

"Dalam skala penuhnya, program ini akan memerlukan hingga 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan, hingga kebutuhan 4 juta liter susu sapi segar per tahun," kata Budiman.

"Kemudian pertanyaannya, bagaimana mengelola program penyediaan pangan sebesar itu dengan efektif dan efisien? Kami meyakini bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran dengan dibantu oleh para pakar dan ahli manajemen yang handal, mampu membangun sistem dan tata kelola yang baik untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi anak-anak sekolah sebagai generasi masa depan Indonesia," sambungnya.

Budiman menambahkan program ini bakal melibatkan BUMDes, UMKM hingga koperasi yang mengelola rantai pasok pangan. Dia menyebut pilot project program makan siang gratis ini sudah dilakukan di Sukabumi, Jawa Barat.

"Pilot project sudah jalan dari Januari di Warung Kiara Sukabumi. Satu dapur melayani 16 sekolah dengan total siswa 3.500," kata Budiman.




(ams/ahr)

Hide Ads