Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sultan Hamengku Buwono X berharap para pasangan calon (paslon) yang berkontestasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa membangun dialog. Selain itu, Sultan juga menyuarakan harapannya supaya tidak ada lagi pengkotak-kotakan antarpendukung paslon.
Ditemui oleh wartawan di kantor Gubernur DIY Kamis (15/2/2024), Ngarsa Dalem membahas pidato calon presiden (capres) 02, Prabowo Subianto di Jakarta kemarin (14/2/2024) malam. Saat ini, Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka masih unggul dari hasil quick count maupun real count sementara.
Dalam pidatonya kala itu, Prabowo menyatakan siap merangkul semua semua pihak. Sultan HB X pun menyambut baik hal itu dan meminta tiap paslon untuk membangun dialog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi malam kan pernyataan Pak Prabowo, mau silaturahmi dengan nomor 01 sama nomor 03. Mereka kan bisa itu untuk membangun dialog itu, sesama saudara satu bangsa masa ndak bisa? Pasti bisa. Itu saja yang penting, sudah selesai," ujar Sultan.
Sultan berharap, rakyat tidak lagi terkotak-kotak meski saat Pilpres memilih jagoan berbeda.
"Tapi kan masih perlu menunggu ya (hasil rekapitulasi suara), tapi kalau itu dianggap benar ya monggo saja. Saya kira ya sudah terpilih, bagaimana kita harus membangun suatu sikap lagi bersama, tidak terkotak-kotak karena pilihan," pesannya.
Rekapitulasi Sementara KPU
Dalam rekapitulasi yang dilihat detikJogja Kamis ini per pukul 17.00 WIB, Prabowo-Gibran mendapatkan 56,32 persen atau sekitar 19,7 juta suara. Di tempat kedua, paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraup 25,55 persen atau sekitar 8,96 juta suara.
Adapun paslon 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memperoleh 18,13 persen atau sekitar 6,36 juta suara. Adapun suara yang sudah masuk mencapai 361.665 dari total 823.326 TPS atau 43,93 persen di seluruh Indonesia.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka