Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menanggapi soal wacana pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sultan bersedia bertemu dengan Presiden ke-5 RI itu setelah Pemilu 2024.
"Ya setelah tanggal 14 (Februari) kan ndak ada masalah, silakan saja," kata Sultan di kompleks Keraton Jogja, Selasa (13/2/2024). Hal itu disampaikan Sultan merespons pertanyaan wartawan soal kabar rencana Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk mempertemukan Sultan dengan Megawati.
Meski demikian, Sultan menyebut belum ada jadwal soal rencana pertemuan dengan Megawati itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum, belum (ada informasi pertemuan dengan Megawati). Saya kan pasif aja seperti apa yang saya nyatakan kemarin," jelas Sultan.
Jokowi Minta Sultan Jembatani Pertemuan dengan Megawati
Sebelumnya, Sultan membenarkan kabar soal adanya permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi fasilitator pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri. Sultan menyatakan pasif dan menunggu inisiatif dari Jokowi.
"Betul, tapi saya kan nunggu Presiden, kan saya akan menjembatani (tapi) ya terserah Presiden, itu aja," jelas Sultan saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (12/2).
Sultan pun bersedia menjadi fasilitator pertemuan Jokowi dan Megawati. Namun, Sultan menunggu informasi dari Jokowi.
"Berarti kan bukan saya yang mengambil inisiatif to, yang ambil inisiatif kan Bapak Presiden sendiri. Ya terserah Bapak Presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang mau saya fasilitasi ndak, kan gitu," ujar Sultan.
"Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur, tapi kalau saya kan sifatnya pasif. Ya kalau Presiden ndak 'tolong mbok saya dianter' misalnya gitu, nggak ada ya nggak to. Ya terserah Bapak Presiden sendiri. Saya kan pasif, bukan ngoyak-oyak (mengejar-ngejar)," sambung Sultan.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan