Plafon SD di Bambanglipuro Bantul Ambrol Timpa 3 Murid

Bantul -

Plafon kelas IV SDN Terban, Pedukuhan Cangkring, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul ambrol dan menimpa tiga murid. Penyebab plafon runtuh diduga akibat hujan deras yang berlangsung sejak kemarin.

Kepala Sekolah SDN Terban, Maria Titik Marsiswadi mengatakan, bahwa peristiwa terjadi sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM), tepatnya pukul 06.45 WIB. Di mana saat itu ada tiga murid yang sedang berada di dalam kelas.

"Jadi saat kejadian hanya ada tiga murid di dalam kelas. Satu duduk di kursi dan dua lainnya main di lantai," katanya kepada wartawan di Bambanglipuro, Bantul, Jumat (19/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, murid yang duduk kepalanya tertimpa plafon dan dua murid lainnya tertimpa plafon pada bagian punggung," lanjut Maria.

Petugas saat melakukan pembersihan reruntuhan plafon ruang kelas IV SDN Terban, Bambanglipuro, Bantul, Jumat (19/1/2024). Foto: Dok. Polres Bantul

Meski hanya mengalami luka ringan, guru langsung membawa ketiga murid itu ke Puskesmas Bambanglipuro. Ternyata ketiganya juga sempat mengalami syok karena tertimpa plafon yang ambrol.

Terkait usia bangunan, Maria mengaku SDN Terban dibangun pascagempa bumi tahun 2006, tepatnya tahun 2007. Menurutnya, hingga saat ini memang ada beberapa plafon yang rusak dan telah menjalani perbaikan menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

"Sehingga kalau dari kami plafon itu ambrol karena hujan sejak kemarin dan membuat atap bocor. Kemungkinan air meresap ke dalam plafon dan memicu plafon itu ambrol," ucapnya.

Berkaca dari kejadian tersebut, Maria memulangkan 67 muridnya. Selanjutnya, murid-murid itu akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh hingga perbaikan plafon selesai.

"Pak Kepala Disdikpora Bantul sudah meninjau lokasi dan sepakat untuk sementara seluruh siswa menjalani pembelajaran jarak jauh sampai plafon selesai diperbaiki," katanya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menambahkan, ketiga murid tertimpa plafon itu berinisial SS (10), LC (9) dan AN (10). Dia mengatakan para murid itu telah berobat ke Puskesmas Bambanglipuro.

Setelah kejadian itu, polisi, TNI dan relawan melakukan pembersihan puing-puing reruntuhan plafon. Saat ini, kata Jeffry, ruang kelas IV sudah bersih.