Heboh Kabar Rektor UGM Marahi Dekan FT gegara Larangan LGBT Ditepis Kampus

Round-Up

Heboh Kabar Rektor UGM Marahi Dekan FT gegara Larangan LGBT Ditepis Kampus

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 29 Des 2023 06:45 WIB
Kompleks Gedung Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kompleks Gedung Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: dok. UGM
Jogja -

Surat edaran (SE) larangan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) masih menjadi sorotan. Teranyar beredar kabar Rektor UGM Ova Emilia marah kepada Dekan Fakultas Teknik (FT) UGM Prof Selo gegara edaran larangan LGBT itu. Namun, kabar ini ditepis Sekretaris UGM Andi Sandi dan Prof Selo.

"Nggak ada dimarahi, secara spesifik tidak," kata Sekretaris UGM Andi Sandi saat dihubungi wartawan, Kamis (28/12/2023).

Andi menyebut peristiwa sebenarnya adalah pimpinan universitas mengajak semua dekan untuk rapat usai Nitilaku. Dalam rapat itu, rektor menyampaikan jika fakultas membuat edaran yang terkait dengan seksualitas, politik, dan lain sebagainya harus berkoordinasi dengan pihak rektorat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ Bu Rektor menyampaikan bahwa kalau membuat kebijakan atau surat yang isinya itu berkaitan dengan politik, seksualitas, hak asasi manusia atau hal-hal sensitif lain sebaiknya dikoordinasikan ke Rektorat. Tujuannya supaya kita bisa memitigasi dampak dan juga benefitnya nantinya," jelasnya.

Andi Sandi pun membantah kabar Dekan FT UGM dimarahi Rektor UGM. Dia menyebut Ova tidak memberikan teguran secara spesifik.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya kalau itu dikatakan ditegur secara spesifik itu tidak, yang dilakukan adalah kita rapat supaya ada kesamaan perspektif dan bersiap dengan mitigasi risiko atas kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Jadi tidak benar kalau secara spesifik diseneni (dimarahi)," ungkapnya.

SE Larangan LGBT di Kampus Teknik Bakal Di-review

Andi Sandi pun mengatakan hingga saat ini SE larangan LGBT di FT UGM belum ada keputusan untuk direvisi. Meski begitu, pihak kampus dan rektorat bakal mereview ulang aturan tersebut.

"Tindak lanjutnya kalau dikatakan sampai revisi atau tidak, kami masih dalam proses. Makanya kita me-review itu. Jadi untuk finalnya mengatakan bahwa itu direvisi dicabut atau tidak itu belum," jelasnya.

Oleh karena itu, sampai saat ini SE larangan LGBT di FT UGM pun masih berlaku. Kebijakan itu pun berlaku di lingkungan Fakultas Teknik.

"Tetapi perlu dipegang bahwa surat edaran itu tidak mempunyai kekuatan hukum untuk memaksa seseorang. Jadi ada sanksi atau apa itu nggak bisa. Nah yang bisa mengenakan sanksi seseorang itu di lingkungan UGM itu peraturan rektor UGM saja," jelasnya.

Dekan FT UGM Bantah Dimarahi Rektor

Dekan FT UGM Prof Selo pun angkat bicara soal kabar dimarahi Rektor Ova Emilia buntut larangan LGBT di kampusnya. Prof Selo membantah kabar tersebut.

"Tidak benar," kata Prof Selo melalui pesan singkat, Kamis (28/12).

Selo pun membenarkan pernyataan Andi Sandi. Dia menyebut faktanya adalah Rektor UGM mengumpulkan para dekan untuk rapat.

"Ini yang lebih benar," pungkas Selo.




(ams/ahr)

Hide Ads