Kaliurang Sleman Alami Kekeringan, Seratusan KK Terdampak

Sleman -

Kekeringan masih terjadi di Kabupaten Sleman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat seratusan kepala keluarga (KK) terdampak.

Kabid Kedaruratan BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan wilayah terdampak kekeringan yakni di Kaliurang selatan, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Dijelaskan Bambang, kekeringan disebabkan karena debit mata air berkurang semenjak hujan berhenti turun.

"Karena debit air dari sumber air Umbul Wadon menurun drastis menyebabkan kekurangan air bersih," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (27/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang mengungkapkan total ada 176 KK yang terdampak kekurangan air bersih sejak Selasa (26/12) lalu.

"Jadi ada empat RT di Kaliurang selatan yang terdampak, RT 5/13 ada 44 KK, RT 6/13 ada 22 KK, RT 2/12 ada 66 KK, dan RT 3/12 ada 44 KK," urainya.

Sejauh ini BPBD masih mempersiapkan bak tampungan air di beberapa lokasi. "Untuk kebutuhan 20 ribu liter per hari," katanya.

Di sisi lain, dia mengakui untuk penyaluran air bersih, BPBD sudah tidak memiliki anggaran yang tersisa. Sementara tambahan anggaran melalui Belanja Tak Terduga (BTT) juga sudah dikembalikan ke Pemkab Sleman.

"Sisa anggaran BTT sudah kami kembalikan sejak 8 Desember 2023. Dana dikembalikan waktu itu karena hujan yang sudah turun, tapi ternyata setelah itu malah berhenti," bebernya.

Untuk saat ini, BPBD Sleman menyiapkan armada dan personel untuk dropping air. Sementara anggaran untuk dropping bersumber dari kalurahan. "Anggaran kalurahan, kami siapkan armada dan personel," pungkasnya.