Arus Lalin Jalan Malioboro Jogja Padat Merayap Siang Ini

Jogja -

Memasuki libur Natal dan tahun baru, Jalan Malioboro ramai dipenuhi kendaraan bermotor. Mulai dari motor, mobil, becak, hingga bus terlihat memenuhi Jalan Malioboro.

Pantauan detikJogja, Minggu pagi (24/12/2023), pukul 10.15 WIB, Jalan Malioboro dipenuhi kendaraan bermotor sejak persimpangan Jalan Abu Bakar Ali menuju Jalan Malioboro yang didominasi kendaraan roda empat. Kondisi jalanan saat ini terlihat padat merayap.

Petugas kepolisian terlihat berjaga di Pos Terpadu sebelah utara Jalan Malioboro sambil mengarahkan kendaraan untuk tertib menggunakan pengeras suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kepolisian juga memgimbau kepada pejalan kaki untuk menyeberang melalui zebra cross yang telah tersedia.

Suasana arus lalu lintas Maioboro Jogja, Minggu (24/12/2023) siang sekitar pukul 10.15 WIB. Foto: (Anandio Januar/detikJogja)

Kapospam Tetek, AKP Subani Rohmat, mengatakan sejak hari pertama Operasi Lilin 2023 terdapat peningkatan volume kendaraan, tetapi kondisi jalan masih terkendali.

"Pagi ini ada peningkatan, volume kendaraan cukup banyak sekali. Namun sepeda motor tidak seperti biasanya," ujarnya kepada detikJogja, Minggu (24/12).

Meski jalan telah dipadati, kendaraan masih dapat bergerak perlahan tanpa adanya kemacetan panjang. Subani juga menerangkan penutupan Jalan Malioboro saat malam hari juga masih berlaku hingga saat ini.

Kapospam Tetek, AKP Subani Rohmat, menjelaskan suasana arus lalu lintas Maioboro Jogja, Minggu (24/12/2023) siang sekitar pukul 10.15 WIB. (Foto: Anandio Januar/detikJogja)

"Malam hari tetap ditutup seperti biasa jam 18.00-21.00 WIB, tapi kita lihat situasi kalau terlalu padat, kita sistemnya sementara dialihkan baru kalau sudah kondusif dikembalikan lagi," ucapnya.

Subani mengimbau kepada wisatawan yang berjalan kaki untuk menjaga barang bawaan mulai dari tas, dompet, dan barang elektronik. Baiknya barang berharga diletakkan di bagian depan agar mudah terpantau.

"Kita mengantisipasi tangan-tangan jahil. Jangan sampai kalau berdesak-desakan barang yang di belakang tidak terasa diambil," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau bagi wisatawan yang membawa anak untuk terus dijaga agar tidak terpisah dari rombongan.

"Rombongan yang membawa anak jangan sampai terpisah dari rombongan. Kalau terpisah akan jauh mencarinya karena terdapat beberapa akses ke selatan, barat, timur, utara," pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.