Petani di Bone Tewas Akibat Diseruduk Babi Hutan yang Masuk Rumah

Regional

Petani di Bone Tewas Akibat Diseruduk Babi Hutan yang Masuk Rumah

Agung Pramono - detikJogja
Rabu, 13 Des 2023 21:42 WIB
Babi Hutan
Foto: Ilustrasi Babi Hutan (AP)
Jogja -

Seorang petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial CC (35) meninggal karena diseruduk babi hutan. Begini peristiwanya.

"Betul, salah seorang warga meninggal dunia karena diseruduk oleh babi hutan," ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar kepada detikSulsel, Rabu (13/12/2023).

Insiden nahas yang menimpa CC terjadi di Dusun Polewali, Desa Cinennung, Kecamatan Pattaka, Kabupaten Bone pada Sabtu (18/11) lalu sekitar pukul 12.00 Wita. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (11/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rayendra menerangkan, awalnya babi hutan itu masuk ke perkampungan Polewali dan memasuki rumah korban. Pada saat itu, korban sedang berbaring di kamarnya dan melihat seekor babi sedang minum di penampungan air di dalam rumah.

"Korban kaget kemudian mengambil tombak dan langsung menusuk babi tersebut sehingga mengenai bagian kepalanya. Tetapi babi itu langsung mengamuk dan membuat tombak milik korban patah, pada saat itu juga korban langsung diseruduk," terangnya.

ADVERTISEMENT

Rayendra mengatakan, akibat insiden itu korban mengalami luka robek terbuka pada paha kiri sampai betis kiri. Berselang beberapa saat, warga sekitar datang menolong korban untuk dibawa ke rumah bidan Desa Cinennung.

"Warga membawa korban untuk memberikan pertolongan pertama. Sebagian warga lainnya berusaha menangkap babi yang masih berada di dalam rumah dengan menggunakan tali sehingga babi tersebut berhasil ditangkap dan diikat kemudian dibawa keluar rumah milik korban, lalu dibunuh menggunakan tombak dan parang," katanya.

Rayendra menambahkan, sejak kejadian korban hanya dirawat di rumah dan luka robek yang dialaminya sempat mengering dan sudah bisa berjalan. Tetapi pada Rabu (6/12) lalu, tiba-tiba korban mengalami rasa sakit pada paha kirinya dan demam.

"Bidan Desa yang merawat menyarankan kepada orang tua korban agar dibawa RSUD Tenriawaru untuk dilakukan rawat inap. Hanya 5 hari dirawat atau pada Senin, 11 Desember kemarin pada pukul 18.00 Wita korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

"Korban baru dikebumikan jam 11 siang tadi di pemakaman umum Desa Cinennung," tambah Rayendra.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads