SBY Temui Kader Demokrat Sragen, Ibaratkan Dirinya Kresna

Foto: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Sragen, Jumat (1/12/2023). (Tara Wahyu NV/detikJateng)

Jogja - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui para kadernya di Kabupaten Sragen. Dia ditemani Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Dikutip dari detikJateng, Presiden keenam RI itu bertemu dengan kader-kadernya di salah satu rumah makan. Dalam pertemuan itu, SBY mengibaratkan dirinya sebagai Kresna.

Awalnya, tokoh berusia 74 tahun tersebut menyebut putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemimpin Demokrat. Dia juga berkata Demokrat harus menang, tetapi tidak ingin menghancurkan.

"Kita insyaallah sukses, kita ingin menang tapi tidak harus menghancurkan yang lain. kita ini sesama bangsa berbeda partai politik itu keniscayaan kita berkompetisi. Tapi jangan (perang) baratayuda jangan membasmi melenyapkan bukan itu," katanya dalam sambutan, Jumat (1/12/2023).

Sebut AHY Arjuna

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Kehormatan TNI itu menyebut panglima Demokrat atau yang menjadi Arjuna adalah AHY. Sedangkan SBY mengibaratkan dirinya sendiri sebagai Kresna.

"Demokrat sekarang panglimanya AHY dalam pewayangan yang menjadi Arjuna AHY. Arjuna disebut lelanang jagad yang bisa mengemban tugas-tugas besar, tugas perjuangan agar menang tapi dikisahkan Bahkan dalam peperangan baratayuda pun ada seseorang yang memberikan nasehat, yang menjelaskan strategi," ungkapnya.

"Tentu yang memberikan doa siapa itu Kresna. Oleh karena itu Kresna disebut pepadange jagad pikirannya, nasihatnya bikin terang sehingga Arjuna yang dianggap yang paling depan untuk memenangkan perang melawan Kurawa waktu itu dari pihak Pandawa menjadi berhasil," lanjutnya.

Dalam kisah Mahabharata, diceritakan bahwa Kresna maju ke medan perang Bharatayuda sebagai kusir dari Arjuna. Selain itu, selama masa perang, Kresna yang merupakan titisan Dewa Wisnu adalah penasihat bagi Pandawa.

"Yang memimpin kompetisi ini kan Arjuna, saya kan sudah pensiun dari politik sehari-hari tetapi turun gunung sekarang seperti Kresna, turun gunung ketika terjadi baratayuda, meskipun ini bukan Baratayuda saling menghancurkan tapi kompetisi lah memberikan nasihat pandangan mudah-mudahan perjuangan kami, perjuangan yang baik mendapat ridho Allah dan berhasil," pungkasnya.