Renungan Harian Katolik Hari Ini, Jumat 24 November 2023: Harapan Yesus

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Jumat 24 November 2023: Harapan Yesus

Santo - detikJogja
Jumat, 24 Nov 2023 04:00 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Foto: Ilustrasi renungan harian Katolik Jumat 24 November 2023 (Getty Images/rudi_suardi)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Jumat, 24 November 2023 merupakan Hari Jumat Pekan Biasa XXXIII; Peringatan wajib Santo Krisogonus, Martir, Santa Flora dan Maria, Martir; dengan warna Liturgi merah.

Mengangkat tema tentang harapan Yesus, mari simak renungan harian Katolik Jumat, 24 November 2023 berikut ini yang dikutip dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik 24 November 2023

Bacaan 1 Makabe 2:15-29;

  • Adapun Yudas serta saudara-saudaranya berkata: "Musuh kita sudah hancur. Baiklah kita pergi mentahirkan Bait Allah dan mentahbiskannya kembali."
  • Setelah bala tentara dihimpun seluruhnya maka berangkatlah mereka ke gunung Sion.
  • Pagi-pagi benar pada tanggal dua puluh lima bulan kesembilan, yaitu bulan Kislew, dalam tahun seratus empat puluh delapan bangunlah mereka semua
  • untuk mempersembahkan korban sesuai dengan hukum Taurat di atas mezbah korban bakaran baru yang telah dibuat mereka.
  • Tepat pada jam dan tanggal yang sama seperti dahulu waktu orang-orang asing mencemarkannya mezbah itu ditahbiskan dengan kidung yang diiringi dengan gambus, kecapi dan canang.
  • Maka meniaraplah segenap rakyat dan sujud menyembah serta melambungkan lagu pujian ke Sorga, kepada Yang memberikan hasil baik kepada mereka.
  • Delapan hari lamanya perayaan pentahbisan mezbah itu dilangsungkan. Dengan sukacita dipersembahkanlah korban bakaran, korban keselamatan dan korban pujian.
  • Bagian depan Bait Allah dihiasi dengan karangan-karangan keemasan dan utar-utar. Pintu-pintu gerbang dan semua balai diperbaharui dan pintu-pintu dipasang padanya.
  • Segenap rakyat diliputi sukacita yang sangat besar. Sebab penghinaan yang didatangkan orang-orang asing itu sudah terhapus.
  • Yudas serta saudara-saudaranya dan segenap jemaah Israel menetapkan sebagai berikut: Perayaan pentahbisan mezbah itu tiap-tiap tahun harus dilangsungkan dengan sukacita dan kegembiraan delapan hari lamanya tepat pada waktunya, mulai tanggal dua puluh lima bulan Kislew.

Bacaan Mazmur 50:1-2,5-6,14-15

  • Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
  • Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
  • "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!"
  • Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela
  • Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
  • Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela

Bacaan Lukas 19:41-44

  • Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
  • kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
  • Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
  • dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."

Renungan

Allah kita adalah Allah orang-orang yang hidup. Di hadapan Dia semua
orang hidup. Karena itu kita memiliki harapan. Harapan karena kita tidak
sendirian. Harapan karena Allah selalu ada dalam hidup kita.

Harapan bahwa Allah ada dan hidup di tengah kita membuat kita merasa optimis akan masa depan. Bahwa setelah kematian ada kehidupan kekal. Artinya bahwa kematian menjadi pintu gerbang untuk memasuki kehidupan baru, kehidupan yang tidak dapat binasa. Kehidupan baru dalam keabadian bersama dengan Tuhan.

ADVERTISEMENT

Allah adalah Allah orang-orang hidup karena di hadapan-Nya semua orang hidup. Kata-kata Yesus ini menunjukkan bahwa kehidupan kita akan tetap berlanjut hingga bersatu dengan Allah sendiri. Ini menegaskan bahwa kebangkitan dan persatuan dengan Allah adalah masa depan manusia.

Dalam Injil hari ini, Yesus agak gusar dengan orang Saduki yang bertanya soal kebangkitan dan hidup sesusah mati. Kelompok Saduki tidak percaya pada kebangkitan dan kehidupan kekal. Karena itu hidup mereka fokus pada urusan di bumi saja.

Mereka memikirkan soal urusan kawin mawin. Karena itu, mereka berharap kalau Yesus mengajarkan ajaran baru bahwa akan ada kehidupan kekal dan akan datang surga di masa depan, mereka masih bisa kawin mawin di dunia itu.

Yesus menekankan bahwa kehidupan kekal tidak sama dengan kehidupan di dunia ini. Di sana mereka akan hidup bersama Allah dan ikut tata kehidupan Allah. Kita orang Kristen hendaknya tidak terikat pada keadaan sekarang yang sudah baik, tetapi berharap kebahagiaan yang lebih di akhirat nanti.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Jumat, 24 November 2023. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads