Stasiun Klimatologi (Staklim) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY merilis hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada dasarian II November 2023. Berikut rinciannya.
Dalam infografis yang diunggah melalui media sosial resminya @Staklim_Jogja, data Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut diambil dalam rentang waktu dasarian II, yakni dari tanggal 11 hingga 20 November 2023.
Dari hasil monitoring yang dipantau dari pos hujan yang tersebar di DIY tersebut, terdapat tiga klasifikasi panjang rentang waktu hari tanpa hujan di wilayah DIY, antara lain sangat pendek (1-5 hari), pendek (6-10 hari), dan menengah (11-20 hari).
Adapun jika dibandingkan dengan kondisi normalnya, menurut Staklim BMKG DIY, sifat hujan pada dasarian II November 2023 di wilayah DIY cenderung bervariasi.
"Sebaran curah hujan selama periode dasarian II November 2023 (tanggal 11 s/d 20) wilayah DI Yogyakarta dalam kategori rendah-tinggi dengan curah hujan berkisar 0-200 mm," seperti dikutip dari media sosial resmi Staklim BMKG DIY, Senin (20/11/2023).
Berikut rinciannya di tiap kabupaten-kota seperti yang dirangkum oleh detikJogja:
Sangat Pendek (1-5 hari)
Kabupaten Kulon Progo:
- Galur, Girimulyo, Kalibawang, Kokap, Nanggulan, Samigaluh, Sentolo, Temon.
Kabupaten Bantul:
- Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Sedayu, Sewon.
Kota Jogja:
- Danurejan, Tegalrejo, Umbulharjo.
Kabupaten Sleman:
- Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Godean, Minggir, Mlati, Moyudan, Ngaglik, NgemplakPakem, Seyegan, Sleman, Tempel, Turi.
Kabupaten Gunungkidul:
- Paliyan, Patuk, Ponjong, Semanu.
Pendek (6-10 hari)
Kabupaten Sleman:
- Kalasan
Kabupaten Gunungkidul:
- Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Playen, Semin, Tanjungsari, Wonosari.
Menengah (11-20 hari)
Kabupaten Sleman:
- Prambanan
Kabupaten Gunungkidul:
- Gedangsari
Simak Video "Video BMKG-Wamen PU Bahas Ancaman Perubahan Iklim Terhadap Infrastruktur RI"
(apu/rih)