Hari Pahlawan 10 November: Berikut Tema, Logo, dan Sejarah Singkat

Peringatan Hari Pahlawan dilakukan setiap tanggal 10 November. Penetapannya didasari Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur yang ditandatangani langsung oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Dalam memperingati Hari Pahlawan di tahun 2023, Kemensos merilis tema dan logo melalui Pedoman Identitas Visual Hari Pahlawan 2023. Melalui pedoman tersebut dapat menemukan penjelasan terkait tema dan logo untuk Hari Pahlawan.

Adapun tema dan logo tersebut bisa dijadikan pedoman masyarakat dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November tahun ini.

Tema Hari Pahlawan 2023

Berdasarkan buku 'Pedoman Identitas Visual Hari Pahlawan 2023' yang dirilis Kementerian Sosial RI, peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar momentum untuk mengenang masa lalu, tetapi juga untuk memaknai semangat para pahlawan agar kembali diwujudkan pada hari ini dan masa depan.

Semangat para pahlawan mendatangkan inspirasi dalam memberantas kemiskinan dengan mewujudkan kesetaraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Kemudian juga memberikan inspirasi untuk memerangi kebodohan melalui pengetahuan dan literasi agar dapat mencerdaskan kehidupan.

Kemensos RI pada tahun 2023 mengkoordinasi penyelenggaraan dan peringatan Hari Pahlawan untuk digunakan dalam berbagai kegiatan peringatan hari penting nasional ini. Adapun tema besar Hari Pahlawan 2023, yaitu "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".

Pemilihan tema ini didasari rasa tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan pahlawan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil, berpendidikan, dan sejahtera. Dengan tema yang diangkat, Kemensos RI ingin mengajak masyarakat untuk merenungkan peran pahlawan yang telah memandu menuju masa depan lebih baik. Para pahlawan tidak hanya berjuang untuk kemerdekaan fisik, tetapi juga untuk kemerdekaan intelektual dan ekonomi.

Logo Hari Pahlawan 2023

Selain merilis tema Hari Pahlawan, Kemensos RI juga merilis logo untuk peringatan hari penting nasional ini. Logo Hari Pahlawan 2023 memiliki nuansa warna merah, putih, hitam yang terbagi dalam unsur matahari, saling merangkul, dan anyaman bambu.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai filosofi logo Hari Pahlawan 2023:

Matahari

• Matahari melambangkan penerangan, mengingat bagaimana kehadirannya yang terang menerangi dunia dan memberikan harapan sama seperti pahlawan

Saling Merangkul

• Pahlawan adalah orang yang merangkul orang lain demi tercapainya tujuan bersama dan tidak hanya memikirkan diri sendiri.

Anyaman Bambu

• Anyaman merupakan tradisi bangsa Indonesia yang banyak dijadikan sebagai usaha rakyat. Ini merupakan simbolisasi bagaimana ekonomi kerakyatan bisa membuat Indonesia tumbuh

Sejarah Singkat Hari Pahlawan

Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November setiap tahunnya erat kaitannya dengan peristiwa pertempuran Surabaya pada tahun 1945. Dalam pertempuran ini terjadi konflik antara pasukan Indonesia dan tentara Belanda. Pertempuran terjadi pada tanggal 10 November 1945 dan berlangsung selama beberapa minggu.

Dikutip dari situs resmi Pemda DIY dan situs resmi Kemdikbud, peristiwa pertempuran bermula ketika Tentara Inggris datang ke Surabaya pada Oktober 1945 di bawah pimpinan Jenderal Mallaby. Pasukan tentara tersebut terdiri dari kelompok sekutu AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Pada 29 Oktober 1945, terjadi kesepakatan antara pihak Indonesia dan Inggris untuk melakukan gencatan senjata. Keadaan berangsur-angsur mereda, tetapi bentrokan senjata masih tetap terjadi. Puncaknya pada 30 Oktober 1945 ketika Brigadir Jenderal Mallaby terbunuh.

Terbunuhnya Jenderal Mallaby ada yang mengatakan akibat aksi tembak-menembak terhadap penduduk Surabaya. Ada juga yang mengatakan ia terbunuh akibat granat dari anak buahnya yang melesat terkena mobil Mallaby. Akibatnya, tentara Sekutu semakin marah terhadap masyarakat Surabaya.

Jenderal Mallaby kemudian digantikan oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh. Tepat pada 9 November 1945, tentara sekutu memberikan selembaran kertas berisi ultimatum kepada warga Surabaya. Isi dari ultimatumnya menuntut warga Surabaya untuk menyerahkan semua senjata sebelum jam 06.00 esok paginya.

Warga Surabaya menolak tuntutan itu dan menyebabkan terjadi pertempuran dahsyat antara dua pihak tersebut pada tanggal 10 November 1945 yang berlangsung lebih dari 3 minggu. Salah satu tokoh yang menjadi kunci perjuangan ini adalah Bung Tomo yang berhasil memberi semangat perjuangan rakyat melalui siaran radio.

Dari perang ini, kemudian mendapat julukan neraka karena banyak memakan korban. Sekitar 20 ribu rakyat Surabaya menjadi korban. Diperkirakan 150 ribu orang terpaksa pergi dari Surabaya. Tercatat juga sekitar 1600 prajurit Inggris tewas, hilang, dan luka-luka.

Dengan adanya peristiwa ini, Kota Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Begitu pula tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan untuk terus mengenang semangat nasionalisme dari para pejuang Indonesia.

Demikian penjelasan lengkap mengenai Hari Pahlawan 10 November mulai dari tema, logo, dan sejarah singkatnya.

Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.

Video: Menonton Teatrikal 'Kereta Api Terakhir Surabaya' di Stasiun Gubeng

Video: Menonton Teatrikal 'Kereta Api Terakhir Surabaya' di Stasiun Gubeng