Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul angkat bicara soal aliran Sungai Opak di Imogiri, Bantul yang berubah jadi hijau. DLH menilai hal tersebut merupakan fenomena biasa yang terjadi saat musim kemarau.
Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, bahwa warna hijau pada aliran Sungai Opak di Imogiri berasal dari tanaman eceng gondok atau lebih dikenal eutrofikasi. Menurutnya, hal itu adalah sesuatu yang wajar.
"Fenomena itu (aliran Sungai Opak berwarna hijau) muncul hampir setiap tahun di musim kemarau," katanya kepada detikJogja, Jumat (3/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua itu, kata Ari, karena kandungan unsur hara yang terlalu tinggi akibat dari kegiatan limbah rumah tangga, industri hingga pertanian yang dibuang ke perairan. Sehingga akibatnya mengakibatkan perairan mengalami keadaan yang terlalu subur (eutrofikasi).
Secara rinci, unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) merupakan unsur hara (nutrien) yang diperlukan oleh tumbuhan air untuk pertumbuhan dan perkembangan hidupnya. Di mana unsur tersebut ada dalam bentuk nitrat (NO3) dan fosfat (PO4).
"Ditambah aliran air sungai yang relatif tenang dan musim kemarau yang relatif panjang," ucapnya.
Menurutnya, tanaman eceng gondok bakal menghiasi sungai-sungai selama musim kemarau. Apalagi, saat ini musim kemarau tak kunjung selesai.
"Ya akan tetap ada selama musim kemarau yang relatif panjang ini," ujarnya.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan