Apes Nelayan Kulon Progo, 1 Kuintal Ikan Lenyap Usai Perahu Tergulung Ombak

Apes Nelayan Kulon Progo, 1 Kuintal Ikan Lenyap Usai Perahu Tergulung Ombak

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 02 Nov 2023 12:27 WIB
Sebuah Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi tenggelam di Selat Makassar. KM tujuan Kepulauan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep itu membawa 43 penumpang
Ilustrasi kapal tenggelam (Foto: dok detikcom)
Kulon Progo -

Nasib apes menimpa tiga nelayan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hasil tangkapan ikan seberat sekitar satu kuintal lenyap gegara perahu yang mereka tumpangi karam tergulung ombak.

Insiden ini terjadi di kawasan Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo. Adapun peristiwa dilaporkan pada sekitar pukul 05.30 WIB.

"Iya benar. Kejadian tadi pagi, infonya bawa ikan 1 kuintal tapi hilang karena perahu karam," ungkap Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko saat dimintai konfirmasi detikJogja, Kamis (2/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aris menjelaskan peristiwa bermula saat tiga nelayan bernama Wardoko (35) warga Jangkaran, Temon; Arip (20) warga Sindutan, Temon; dan Aping (45) warga Kokap, baru saja selesai menangkap ikan. Mereka kemudian hendak pulang ke daratan di Pantai Congot.

Namun dalam perjalanan, perahu jukung yang mereka tumpangi dihantam ombak besar. Akibatnya perahu oleng dan karam.

ADVERTISEMENT

"Saat mau mendarat perahu ini kayak balapan sama ombak besar, tapi kalah. Akhirnya tergulung ombak hingga karam," terangnya.

Nelayan yang menjadi korban kecelakaan laut di Pantai Congot, Kulon Progo, Kamis (2/11/2023).Nelayan Kulon Progo menjadi korban kecelakaan laut di Pantai Congot, Kamis (2/11/2023). Foto: Dok. SRI Wilayah V Kulon Progo

Aris mengatakan katir perahu rusak. Selain itu salah satu nelayan atas nama Wardoko mengalami syok sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.

"Semua awak perahu dapat terselamatkan dan selamat sampai daratan. Namun ABK atas nama Wardoko mengalami lemas dan segera dievakuasi menuju RSUD Wates untuk tindakan selanjutnya dengan armada ambulans," ujarnya.




(rih/sip)

Hide Ads