Jawaban Gibran Saat Diminta Tak Maju Cawapres oleh Butet Kertaredjasa

Budayawan Butet Kartaredjasa menyampaikan harapannya agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak menerima pinangan Prabowo Subianto menjadi bacawapres. Begini respons Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Ditemui di Kantor DPRD, Gibran tidak banyak bicara saat ditanya mengenai permintaan Butet itu. Dia mengaku pasif mengenai adanya dorongan cawapres itu.

Gibran pun meminta untuk menanyakan langsung kepada mereka yang mengurus SKCK.

"Tanya yang ngurus SKCK tadi aja ya. Ya kalau saya pasif," katanya, Rabu (18/10/2023).

Disinggung mengenai gugatan Mahkamah Konstitusional (MK) yang dikabulkan yang disebut-sebut untuk memuluskan jalannya menjadi cawapres, ia mengembalikan keputusan ke warga.

"Itu biar warga yang menilai, ya," pungkasnya.

Dilansir dari detikJogja, Budayawan Butet Kartaredjasa berharap ada mukjizat yang membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak menerima pinangan Prabowo Subianto menjadi bacawapres.

"Kalau Senin (16/10) nanti Mahkamah Konstitusi memutuskan usia wakil presiden bisa 35 tahun saya cuma berdoa ada keajaiban semesta, ada mukjizat," kata Butet kepada wartawan di Tamantirto, Kasihan, Bantul, Jumat (13/10).

Butet lalu memerinci mukjizat yang dia harapkan dari putusan MK pada Senin (16/10) mendatang. Di antaranya adalah putusan itu berlaku pada tahun 2029.

"Pertama mukjizatnya adalah MK memutuskan itu diberlakukan 2029. Mukjizat kedua mas Gibrannya yang tidak bersedia (maju cawapres) karena Mas Gibrannya menyadari masih belum punya akar, belum punya pengalaman sebagai pemimpin bangsa, baru punya pengalaman di level kota. Nanti lah, saya yakin Mas Gibran mewakili sikap-sikap ayahnya yang tahu diri, dia akan berguru pada ayahnya," urai Butet.

Dalam persidangan Senin lalu, MK memutuskan untuk mempertahankan batas usia 40 tahun untuk menjadi capres dan cawapres. Namun putusan tersebut juga membuka kesempatan untuk mereka yang pernah atau sedang menduduki jabatan hasil pemilu untuk menjadi capres-cawapres meski belum berusia 40 tahun.

Video: Jokowi Curiga Ada Agenda Besar Politik di Balik Isu Ijazah-Pemakzulan

Video: Jokowi Curiga Ada Agenda Besar Politik di Balik Isu Ijazah-Pemakzulan