557 Kebakaran di DIY hingga 16 Oktober, BPBD: Paling Banyak Akibat Lalai

557 Kebakaran di DIY hingga 16 Oktober, BPBD: Paling Banyak Akibat Lalai

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 19 Okt 2023 14:24 WIB
Kebakaran hutan di Sempukerep Sidoharjo Wonogiri.
Ilustrasi kebakaran hutan. Foto: Dok Camat Sidoharjo
Jogja -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat terjadi 183 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah DIY hingga pertengahan Oktober 2023. Sebagian besar terjadi karena pembakaran sampah.

"Data kejadian kebakaran pada tahun 2023, mulai Januari sampai 16 Oktober 2023, secara total ada 557 kejadian. Untuk kebakaran hutan dan lahan ini ada 183 kejadian," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD DIY Lilik Andi Aryanto di kantornya, Kamis (19/10/2023).

Adapun rincian 183 kejadian karhutla tersebut terdiri dari 53 kejadian di Kabupaten Bantul, 36 kejadian di Kabupaten Gunungkidul, 33 kejadian di Kabupaten Kulon Progo, 51 kejadian di Kabupaten Sleman, dan 10 kejadian di Kota Jogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Karhutla) Sebagian besar terjadi di bulan September dan Oktober," jelasnya

Sementara itu Lilik melanjutkan, 374 kejadian kebakaran lain meliputi kebakaran di permukiman meliputi kebakaran properti, bangunan, jaringan, pohon, dan kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Yang paling banyak adalah akibat kelalaian manusia," jelasnya.

Menurut Lilik, karhutla di DIY mayoritas terjadi lantaran adanya pembakaran sampah oleh warga.

"Penyebab karhutla sebagian besar bersih-bersih di lahan. Ranting, daun-daun dibakar, sehingga merembet ke lahan yang lain. Memang (karhutla banyak terjadi) karena membakar sampah," jelas Lilik.

Masyarakat pun diminta meningkatkan langkah antisipatif dan waspada terhadap hal-hal yang berpotensi memicu karhutla. Seperti menghindari membakar sampah dikarenakan dapat memicu kebakaran.

"Jika terpaksa harus membakar sampah, sedapat mungkin ditinggal dalam keadaan mati atau tidak ada bara yang tertinggal," katanya.

Selain itu Lilik juga mengimbau masyarakat untuk menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar pohon, rumput, dan sejenisnya. Instalasi listrik rumah juga diminta agar dipastikan aman dari bahaya korsleting.

"Berikan jarak pada benda yang mudah terbakar apabila memasak dengan tungku kayu agar tidak ada perambatan api," terang Lilik.

"Apabila membuang puntung rokok sebaiknya dimatikan dulu, kemudian dibuang ditempat yang sudah disediakan," tutupnya.




(apl/dil)

Hide Ads