Diduga Depresi, Pria di Panjatan Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri

Diduga Depresi, Pria di Panjatan Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Jumat, 13 Okt 2023 16:04 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi (Foto: Rachman Haryanto)
Kulon Progo -

Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapa pun untuk bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454.

Seorang pria paruh baya berinisial I (39) ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di sebuah pekarangan di Kapanewon Panjatan, Kulon Progo. Jasad I pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari kayu.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti menerangkan kasus ini dilaporkan pada sekitar pukul 08.30 WIB. Bermula dari adanya warga yang sedang mencari kayu usuk di pekarangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat sedang mencari kayu, saksi yang merupakan petani ini justru mendapati adanya jasad orang gantung diri di sebuah pohon mlinjo berinisial I warga sekitar," jelas Novi kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).

Temuan ini lantas dilaporkan ke dukuh setempat. Selanjutnya pihak dukuh menghubungi tim medis dan pihak berwajib untuk mengevakuasi jasad I. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, I dipastikan meninggal murni bunuh diri.

ADVERTISEMENT

"Hasil medis dari dari Puskesmas Panjatan yaitu mayat tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian mayat tidak ada tanda bekas benda tajam atau benda tumpul. Terakhir perkiraan meninggal sekitar 4 jam setelah ditemukan," ucap Novi.

Diduga Depresi Usai Pisah dengan Istri

Novi mengatakan dari keterangan pihak keluarga, kuat dugaan I nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.

"Dugaan awal korban melakukan gantung diri karena depresi pisah ranjang dengan istrinya dan istrinya meminta cerai," jelasnya.

Adapun pihak keluarga kata Novi telah menerima hal ini dan menolak jasad I diautopsi. Atas hal itu, jasanya langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga korban sudah bisa menerima bahwa peristiwa tersebut diduga korban bunuh diri dan keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi jenasah. Karena itu jenazah telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dilakukan persemayaman," pungkasnya.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads