.webp)
Seorang pria di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar), I Wayan Jana (45) tewas usai diterkam buaya. Nasib buaya 3 meter itu pun berakhir ditebas warga.
Dilansir detikSulsel, Senin (25/9/2023), peristiwa itu terjadi di parit perkebunan sawit Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Mateng pada Sabtu, 23 September lalu. Korban kala itu meninggalkan rumah ke kebun sawit untuk memetik kangkung.
"Korban diterkam buaya saat mencari kangkung untuk pakan ternak babi," ujar Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mateng Rezky Ilhamsyah saat dimintai konfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga lalu menemukan motor korban terparkir. Warga juga melihat sepatu korban mengapung di air sehingga curiga korban diterkam buaya.
"Kemudian ada warga lain yang juga melintas di TKP dan bertemu dengan Joko. Kemudian 2 saksi tersebut mencari pemilik sepatu bot lalu melihat korban berada dalam air sementara diseret seekor buaya," tuturnya.
Selanjutnya, kedua saksi memanggil warga untuk membantu melepaskan korban dari gigitan buaya. Nahas, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan saat dievakuasi ditemukan luka parah di bagian lutut.
Pihak keluarga pun meminta agar jasad korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans.
"Korban dalam kondisi meninggal dunia dengan luka robek di bagian lutut hingga nyaris putus. Berdasarkan permintaan keluarga korban agar korban langsung saja diantar ke rumah," jelasnya.
Akhir Nasib Buaya Penerkam Wayan Jana
Warga yang geram kemudian menangkap buaya 3 meter tersebut. Buaya itu pun ditebas dengan parang hingga tewas.
"Langsung dipenggal sama massa. (Ukuran buaya) kurang lebih 3 meter," ujar Rezky Ilhamsyah.
Rezky menerangkan amarah warga memuncak saat menemukan Wayan Jana dalam kondisi mengenaskan. Warga pun beramai-ramai menangkap buaya tersebut.
Buaya yang berada di air itu kemudian ditusuk dengan tombak. Ada pula yang melemparinya dengan potongan kayu dan batu.
"Kemudian buaya ditarik warga (ke darat)," terangnya.
Setelah dievakuasi ke darat, buaya itu langsung ditebas warga menggunakan parang hingga kepalanya terputus.
"Iya (kepala buaya ditebas hingga putus)," pungkas dia.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang