Muhammadiyah Kirim Tim Asistensi ke Maroko Bantu Korban Gempa

Muhammadiyah Kirim Tim Asistensi ke Maroko Bantu Korban Gempa

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 13 Sep 2023 19:53 WIB
Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu 923/1/2019).
Ilustrasi Muhammadiyah. Foto: Usman Hadi/detikcom
Bantul -

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama dengan LazisMu mengirimkan tim asistensi ke lokasi terdampak gempa di Maroko. Tim asistensi ini ditugaskan untuk melakukan asesmen koordinasi dan membuka layanan bagi masyarakat terdampak.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang membidangi Kerjasama Internasional, Prof Syafiq A Mughni mengatakan ada dua orang anggota tim asistensi yang berangkat malam ini. Keduanya yakni Wahyu Pristiawan Buntoro dan Al-Afik dari bidang Diklat MDMC dan EMT Muhammadiyah.

"Keduanya akan bertugas selama 14 hari untuk mendampingi PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Maroko yang menjadi Management Support Assistance Team," katanya kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberangkatan tim asistensi ini, kata Syafiq, menjadi langkah awal Muhammadiyah Aid untuk merespons kebutuhan dasar masyarakat, meliputi logistik, layanan psikososial dan layanan kesehatan. Menurutnya, MDMC berupaya menggerakkan potensi lokal secara optimal termasuk mobilisasi sumber daya selama dua pekan.

"Keberangkatan tim asistensi ini akan menjadi upaya terdekat untuk membuka layanan respons yang lebih besar lagi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Apalagi, selama tidak ada resistensi dari masyarakat lokal di sana dan pemerintah yang punya otoritas di negara tersebut tidak menjadi masalah. Karena banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, tidak hanya logistik dan kesehatan tapi juga psikososial.

Sementara itu Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan menyebut Muhammadiyah Aid sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Salah satunya dengan mencoba berkoordinasi dengan lembaga kemanusiaan dan juga pemerintah.

"Sehingga dapat terukur sejauh mana kemungkinan Muhammadiyah dalam membantu meringankan duka warga Maroko," ujarnya.

"Karena itu, kami berharap Muhammadiyah dapat mengajak banyak lembaga untuk bersama-bersama saling bahu-membahu merespon bencana Maroko ini dengan mengutamakan semangat kemanusiaan," lanjut Budi.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 6,8 mengguncang Maroko hari Jumat (8/9/2023) malam. Hingga hari ini tercatat 3 ribu orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.




(ahr/dil)

Hide Ads