Jogja Terasa Dingin saat Malam, Suhu Terendah Sempat 19,2 Derajat Celcius

Jogja -

Cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terasa sangat panas di siang hari dan sangat dingin pada malam hari beberapa waktu terakhir. Ternyata suhu terendah sempat tercatat 19,2 derajat Celcius.

"Menurut evaluasi dan monitoring pengamatan suhu di kami, untuk 5-6 hari terakhir ini suhu terdingin baru mencapai 19,2 derajat Celcius," terang Kepala Staklim DIY, Reni Kraningtyas saat ditemui usai acara Seminar HMKG di Jogja, Selasa (15/8/2023).

Reni mengungkap suhu 19,2 derajat Celcius ini masih terbilang normal. Sebab, pada 2009 lalu pihaknya sempat mencatat suhu terendah 13,4 derajat Celcius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya ini masih dalam kategori normal, karena pernah kita evaluasi, kita analisis suhu yang terdingin di wilayah DIY ini sempat 13,4 derajat Celcius. Ini pada tanggal 30 Agustus 2009 itu di wilayah Gamping dan bahkan di sekitar Mlati itu juga pernah 17 derajat Celcius pada saat bulan Agustus juga tapi 2018," lanjutnya.

Dia pun memprediksi cuaca dingin ini bakal terjadi hingga awal September mendatang. Dia juga menyinggung cuaca ini merupakan efek dari fenomena El Nino.

"Nah potensi untuk terjadi suhu yang lebih dingin karena sekarang puncak musim kemarau dan dibarengi fenomena el nino yang dampaknya kekeringan atau iklim lebih kering kemungkinan bisa terjadi sampai akhir Agustus maupun awal September," ujarnya.

Dia menjelaskan kondisi cuaca terasa terik saat siang dan dingin saat malam ini karena pengaruh puncak musim kemarau. Salah satu penyebabnya karena pertumbuhan awan sangat minim.

Oleh karena minim awan, radiasi matahari langsung dipantulkan ke bumi. Hal ini juga mengakibatkan suhu maksimum pada siang hari dan dingin pada malam hari.

"Ini masih bisa berpotensi suhu minimum cenderung sangat dingin maupun suhu maksimum cenderung lebih panas untuk wilayah DIY dan sekitarnya," jelas Reni.