Remaja Dlingo Hilang-Sempat Dikejar Ibu Ditemukan Lemas di Hutan Muntuk

Evakuasi remaja yang hilang tiga hari di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Rabu (9/8/2023). Foto: dok. Polres Bantul

Bantul - Upaya tim SAR gabungan mencari seorang remaja warga Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul yang hilang sejak hari Senin (7/8) membuahkan hasil. Remaja itu ditemukan dalam kondisi lemas di kawasan hutan Muntuk, Dlingo.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan melibatkan sekitar 100 orang. Ketika melakukan penyisiran hingga kawasan hutan di Pedukuhan Banjarharjo I, Kalurahan Muntuk, tim SAR menemukan remaja tersebut.

"Sekitar pukul 15.30 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan anak yang hilang di hutan dekat Pedukuhan Banjarharjo I, Muntuk, Dlingo, Bantul," kata Jeffry kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Jeffry melanjutkan, saat ditemukan remaja itu dalam kondisi lemas.

"Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas dan tidak mengalami luka-luka. Tadi korban langsung dibawa ke klinik terdekat untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Jogja Kamal Riswandi mengatakan bahwa kondisi lemas diperkirakan karena kelaparan.

"Survivor dalam keadaan lemas dan lapar karena sudah tiga hari hilang tanpa makan dan minum," kata Kamal.

Jarak lokasi hilangnya remaja itu dengan lokasi penemuan sekitar 800 meter. "Lokasi penemuan kurang lebih 877 meter dari lokasi penemuan HP survivor," jelasnya.

Dengan penemuan tersebut, operasi SAR ditutup dan semua unsur dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja warga Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, hilang sejak hari Senin lalu. Sebelumnya ia mengaku hendak ke Sungai Panjang namun tak kunjung pulang.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan bahwa awalnya remaja itu pergi dari rumah hari Senin (7/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Selanjutnya, remaja itu bertemu dengan salah satu tetangganya.

"Saat ditanya tetangganya, bilang kalau mau ke Kali Panjang. Tetangganya itu sempat mengajak pulang tapi tidak mau," katanya kepada wartawan, Rabu (9/8).

Tidak mampu membujuk untuk pulang, saksi lantas memberitahu orang tua remaja itu. Setelah mendapatkan informasi tersebut, orang tua sempat mengejar anaknya.

"Kemudian ibunya mengejar tapi kehilangan jejak," ucapnya.

Namun hingga sore hari remaja itu tidak kunjung pulang ke rumah. Hal itu membuat keluarganya khawatir dan melakukan pencarian.

"Untuk handphone korban ditemukan di bawah pohon bambu Kali Dong Parang," ujarnya. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke tim SAR.