Temuan diduga kerangka manusia di galian proyek revitalisasi benteng Keraton Jogja, Jalan Suryamentaraman Wetan, RT 55 RW 14, Panembahan, Keraton, Kota Jogja, bikin heboh. Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY menjelaskan mengenai proyek itu.
Kepala Disbud DIY, Dian Laksmi mengatakan proyek tersebut merupakan pemeliharaan untuk mengutuhkan kembali benteng di sekeliling Keraton Jogja. Proyek itu dimulai sejak 2015.
"Rekonstruksi benteng keliling Baluwarti untuk Keraton Jogja ini karena dia jadi penanda kan tidak kelihatan benteng, kecuali pojok, bastion, kemudian plengkung itu," kata Dian kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (8/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makna utama benteng itu yang kemudian tidak tertangkap sebagai penanda kota, yang kelihatan hanya pojok-pojok penanda itu," sambungnya.
Dian menjelaskan proyek revitalisasi ini dimulai dengan kajian yang panjang. Setelahnya, pekerjaan agar antardinding benteng itu menyambung membutuhkan waktu lama.
Salah satu kajian yang dilakukan adalah ekskavasi atau pengumpulan data melalui penggalian tanah. Dari ekskavasi itu diketahui struktur asli benteng Keraton memiliki penyangga di dalam dan di luar.
"Kalau analogi saya dengan jagang (parit), yang di Benteng Vredeburg sampai 11-12 meter. Waktu saya ekskavasi untuk lihat ujung jagang selatannya, kan saya di Plengkung Gading. Ujung selatannya itu saya kepentok aspal, jadi nggak nemu," jelasnya.
Dalam proses kajian, Dian mengatakan pihaknya juga berpatokan pada naskah-naskah lama.
"Kalau naskah (lama) itu bilang, (ibarat) kuda melompat aja terjun, analoginya hampir (mirip) jagangnya Vredeburg, antara 11-12 meter. Kalau 11-12 meter (lebarnya), tibone (jatuhnya) di tengah aspal kan nggak mungkin," terangnya.
"(Soal temuan diduga kerangka manusia) Itu saya benar-benar nggak bisa njelaske blas (menjelaskan sama sekali)," kata Dian.
Dian menambahkan, terkait penemuan diduga kerangka manusia tersebut masih perlu diteliti lagi dari mana asalnya, lantaran usia benteng itu sudah ratusan tahun. Menurutnya, banyak kemungkinan terkait asal-usul dugaan kerangka itu.
"Karena ini proses ratusan tahun. Perang Geger Sepehi juga di area situ. Dan dulu ada Gapura Madyasuro, yang jadi gapuranya itu tumpukan mayat-mayat waktu Geger Sepehi tahun 1800-an itu," ujarnya.
Temuan diduga kerangka manusia bikin geger warga di kawasan Panembahan, Kraton, Jogja. Temuan diduga kerangka itu ditemukan di area proyek revitalisasi beteng Keraton Jogja.
Kabar penemuan diduga kerangka manusia ini diterima polisi sejak Senin (7/8) siang. Tak lama, garis polisi pun dipasang di lokasi yang merupakan Sultan Ground (SG) itu.
Butuh sekitar dua jam untuk polisi mengevakuasi temuan diduga kerangka manusia itu. Setelahnya, rangkaian benda mirip kerangka manusia itu dievakuasi ke RS Bhayangkara.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu