Wacana pemindahan makam Pangeran Diponegoro yang ada di Kota Makassar ke Jogja mengemuka usai disampaikan oleh Prabowo Subianto. Wacana ini disebut jadi isu rutin selama masa jelang pemilu.
Hal itu disampaikan oleh keturunan ketujuh Pangeran Diponegoro, Roni Sodewo. Roni mengatakan Prabowo sudah bicara soal terkait pemindahan makam Pangeran Diponegoro sebanyak dua kali yakni saat ini dan pada masa jelang Pemilu 2019 silam.
Untuk diketahui, Prabowo yang juga bakal calon presiden (bacapres) dari koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) menyampaikan usulan itu saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7/2023). Prabowo saat itu meminta izin kepada warga Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro yang berada di Kota Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roni menilai hal ini hanya merupakan bentuk komoditas politik.
"Berarti ini untuk yang kedua, statement seperti ini pernah keluar juga saat mau pemilihan presiden. Jadi mohon maaf nggih, nggak elok lah kalau orang yang sudah meninggal untuk komoditas politik, saya rasa nggak bagus," kata Roni, Jumat (14/7).
Dia mengatakan tahu niat baik Prabowo di balik usulan itu. Namun dia mengingatkan bahkan, selama ini keturunan Pangeran Diponegoro sendiri tidak ada yang berkeinginan memindahkan makam.
Menurutnya justru Pangeran Diponegoro sendiri yang menginginkan untuk dimakamkan di Makassar.
"Pangeran Diponegoro sendiri kan sudah pernah menyampaikan bahwa beliau itu penginnya di sana, menyatu dengan salah satu putranya yang wafat dimakamkan di sana," jelasnya.
Roni juga pesimis jika masyarakat Makassar memberi izin makam Pangeran Diponegoro untuk dipindah.
"Pangeran Diponegoro itu sudah menyatu dengan sejarah Makassar. Kalau Pangeran Diponegoro dipindahkan dari Makassar, makamnya, tentu itu masyarakat Makassar juga nggak akan mengizinkan apalagi beliau di sana sudah diberi gelar," imbuhnya.
(sip/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu