Nyawangan Park Tulungagung, Wisata Hutan Pinus yang Menyejukkan

Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Minggu, 16 Nov 2025 18:00 WIB
Nyawangan Park Tulungagung. Foto: Website Desa Nyawangan
Tulungagung -

Di antara deretan bukit dan hamparan sawah di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, berdiri sebuah destinasi lokal yang belakangan ramai dibicarakan para pemburu foto, yaitu Nyawangan Park.

Dibalut barisan pohon pinus dan berbagai spot foto bertema, Nyawangan Park menawarkan panorama alam, udara sejuk dataran tinggi, dan sejumlah sudut romantis yang cocok untuk konten media sosial.

Meski masih tergolong baru dan terus dibenahi, Nyawangan Park cepat mencuri perhatian wisatawan lokal berkat aksesnya yang mudah dan nuansa alamnya yang menenangkan sekaligus Instagramable.

Lokasi dan Rute Menuju Nyawangan Park

Berdasarkan informasi dari laman resmi Desa Nyawangan, Nyawangan Park terletak di Dusun Klegen, Desa Nyawangan, sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Tulungagung. Perjalanan menuju ke sana menyuguhkan pemandangan yang berubah dari area perkotaan menuju dataran tinggi yang hijau dan terbuka.

Akses menuju lokasi cukup mudah karena jalan sudah beraspal hingga area desa, sehingga kendaraan pribadi dapat melintas tanpa kesulitan. Bagi pengunjung dari Kota Tulungagung, rute yang umum dilalui adalah menuju Jembatan Ngujang.

Sebelum jembatan, belok kiri menuju perempatan Desa Karangrejo, kemudian belok kiri lagi, dan sekitar 300 meter kemudian belok kanan mengikuti petunjuk warga menuju Nyawangan Park. Jika masih ragu, pengunjung dapat menanyakan arah ke warga setempat yang ramah.

Daya Tarik Nyawangan Park

Nyawangan Park memikat pengunjung dengan kombinasi panorama alam yang asri dan beragam spot foto menarik. Barisan pohon pinus yang rapi, bukit-bukit kecil dengan pemandangan lembah, serta hamparan bunga menambah kesan sejuk dan menenangkan.

Salah satu daya tarik utama adalah Bukit Cinta, sebuah gundukan mungil berbentuk hati yang dihiasi bunga di sekelilingnya dan dilapisi rumput hijau, menjadikannya spot favorit untuk berfoto dan menciptakan momen romantis.

Selain berburu foto, pengunjung juga bisa menikmati suasana santai dengan berjalan di area terbuka, duduk di gazebo, atau sekadar menikmati kabut pagi dan cahaya matahari saat sunrise maupun sunset.

Kombinasi panorama alam, barisan pinus, dan spot foto menarik membuat Nyawangan Park tidak hanya digemari pencinta fotografi, tetapi juga bagi yang ingin menikmati ketenangan dan keindahan alam. Tempat ini juga cocok untuk bersantai, berjalan santai, atau sekadar menikmati kabut pagi.

Fasilitas Wisata Nyawangan Park

Sebagai destinasi wisata baru, Nyawangan Park sudah dilengkapi beberapa fasilitas dasar, seperti area parkir, toilet, gazebo, dan sejumlah spot foto sudah tersedia. Namun, beberapa fasilitas pendukung masih dalam proses pengembangan atau perbaikan.

Kondisi kebersihan dan perawatan taman sempat menjadi catatan pengunjung di beberapa kunjungan. Dikutip dari Google Review, ada komentar yang menyebut taman kurang terawat pada waktu tertentu.

Meski begitu, tak sedikit yang memuji luas area parkir dan kerapihan beberapa sudut foto di Nyawangan Park. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pengelolaan dan pemeliharaan yang rutin, potensi Nyawangan Park bisa lebih maksimal.

Tips Berkunjung ke Nyawangan Park

Agar kunjungan ke Nyawangan Park lebih nyaman dan menyenangkan, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan untuk membantu pengunjung menikmati udara sejuk, panorama alam, dan spot foto Instagramable dengan maksimal.

  • Waktu terbaik berkunjung adalah pagi sekali untuk mendapatkan kabut dan udara sejuk, atau sore untuk cahaya hangat saat matahari mulai turun.
  • Bawa jaket tipis karena udara pegunungan mudah terasa dingin, dan gunakan sepatu yang nyaman karena ada area menanjak.
  • Bantu jaga kelestarian dengan membawa kembali sampah atau memanfaatkan tempat sampah yang ada.

Nyawangan Park adalah daya tarik alam sederhana, barisan pinus, bukit kecil, dan spot foto yang menjelma destinasi menarik. Dengan perbaikan tata kelola dan pemeliharaan, tempat ini bukan hanya akan terus menarik wisatawan Instagram, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan berkelanjutan untuk Desa Nyawangan.

Artikel ini ditulis Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.



Simak Video "Video Pinus Sewu, Rekomendasi Wisata di Lumajang"

(auh/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork